Jihyo menarik nafasnya lega karena telah sampai di negara S dengan selamat tanpa kendala apapun beruntungnya ia karena taehyung tidak melakukan hal gila saat mereka bertemu kembali di bandara. Jihyo mencoba mengetuk pintu rumah memanggil nama putrinya namun tidak ada sahutan dari dalam.
"Apa dahyun sedang di luar?" Jihyo merogoh saku jaketnya dan mengeluarkan ponselnya mengubungi dahyun
"Kemana anak itu? Gak biasanya dia gini.. perasanku gak enak gini.."
Jihyo mengeluarkan kunci rumah yang ia bawa dan setelah pintu terbuka,, jihyo melihat kondisi rumah yang sedikit berantakan karena memang dahyun bukanlah anak yang rajin.
"Hah..." Jihyo melepas jaketnya lalu mengikat rambutnya tinggi ia harus bekerja ekstra setelah kembali dari luar negeri
"Awas saja ya nak,,bunda hukum kamu!" Gerutu jihyo sembari memunguti pakaian dahyun di lantai
Beberapa saat kemudian jihyo tersenyum senang karena rumah sudah terlihat agak rapih ia pun mendudukan dirinya di sofa namun matanya tertuju pada sebuah catatan kecil di meja.
"YA TUHAN!!" Pekik jihyo
Jihyo mencoba membaca kembali isi catatan itu dengan teliti dan seketika raut wajahnya menjadi pucat.
"Bunda membawa kamu kesini mengapa kamu malah menyerahkan diri pada mereka nak.." jihyo meremas catatan kecil yang dahyun tulis sebelum ia pergi.
"Gak bisa gini,, sepertinya perebutan sang ahli waris akan segera terjadi..aku sudah menduga ini akan terjadi dan tanpa harus menunggu lagi.. dahyun akan segera mengetahui semuanya.."
Tiba-tiba saja ponselnya berdering dan saat jihyo lihat siapa yang menelfonnya,,ia terdiam sejenak lalu mengangkatnya.
"Halo,, selamat malam tuan park.."
☀️
Dahyun sudah bertemu dengan Jeongyeon saat kapal pesiar milik Jeongyeon telah bersandar di dermaga Korea dengan pengawalan ketat dari para pengawal pribadi Jeongyeon Saida dibawa ke mansion milik Jeongyeon.
"Kita sudah sampai.." Jeongyeon memberikan kode mata pada dahyun untuk tetap di belakangnya dan dahyun mengangguk patuh
"Pegang tanganku,, jangan sampai lepas lagi." Pesan dahyun pada sana
Pintu mobil dibuka jeongyeon bersama Saida berjalan masuk kedalam mansion dan tepat saat itu juga Saida kembali bertemu michaeng yang sedang berkunjung. Sontak saja chaeyoung yang melihat dahyun langsung siaga menarik pinggang Mina untuk menunjukan kepada dahyun siapa yang telah memiliki Mina.
Sementara dahyun hanya tersenyum smirk dalam hatinya ia berucap seperti sedang bertemu anak kecil yang takut lolinya di rebut olehnya.
"Ngapain Lo bawa mereka kesini?" Tanya chaeyoung datar
"Bukan urusan Lo.." jawab Jeongyeon tak kalah datar juga
"Lo harus bilang papa kak,,kalau gak Lo bisa kena marah.."
"Diam..ini bukan urusan Lo."
Saida sedikit heran dengan sikap Jeongyeon pada chaeyoung karena biasanya mereka kompak namun sekarang jeongyeon lebih terlihat berbeda.
"Terserah Lo." Chaeyoung membawa Mina untuk duduk
"Oh ya San..Lo sama Mina udah baikan kan?" Tanya jeongyeon
KAMU SEDANG MEMBACA
STTT...ADA CEGAN‼️‼️
Lãng mạn" Bun kenapa dahyun kaya gini sih?" " karena bunda ngidam oppa-oppa gangnam waktu hamil kamu nak,," Kim dahyun gadis berwajah ganda berumur 18 tahun dibuat pusing oleh orang-orang disekitarnya yang sibuk menyatakan perasan padanya,,padahal mereka...