☀️ CS-7☀️

220 33 1
                                    

Netra Indah itu terbuka perlahan saat sinar mentari menyusup masuk membangunkan sang pemiliknya..pupil mata membesar sesaat melihat sesosok gadis berhidung mancing dengan bibir tipis berwarna merah muda,,terpaan nafasnya yang terdengar halus menandakan bahwa gadis itu sangat nyenyak dalam tidurnya,,tidak mau membangunkan dahyun dengan gerakan pelan beranjak dari samping sana namun ujung bajunya ternyata di pegang oleh sana.

"Mau kemana?" Sana membuka matanya menatap dahyun

"Gue mau pergi.."

"Kemana?" Tanya sana Kini ia setengah bangun

"Bukan urusan Lo" jawab dahyun datar

"Setelah apa yang terjadi semalam Lo gak akan berbicara dengan gue?"  Ucap sana

Dahyun menaikan alisnya " apa yang terjadi semalam?"

"Lo gak ingat?" Tanya sana dan kini dahyun mulai ingat akan kejadian semalam

"Gue minta Lo untuk tutup mulut untuk kejadian semalam.."

"Lalu apa yang akan gue dapat kalau gue menjaga rahasia Lo??" Sana memulai negosiasinya pada dahyun

"Kebaikan.."

"Bukan itu maksud gue..gimana kalau kita saling kerja sama aja?" Tawar sana

"Maksud Lo? Gue gak mau kalau Lo jadiin gue budak yang diperlakukan seenaknya aja sama Lo," tegas dahyun

"Gue sebenarnya gak tertarik menjadikan Lo sebagai pesuruh gue apalagi setelah Lo buat sepupu gue kena mental karena Lo selalu membantah omongannya.."

"To the point apa yang Lo maksud dengan kerja sama."

Sana beringsut mendekat pada dahyun di sisi ranjang " setelah lulus nanti pertunangan gue akan digelar dan kerja sama kita adalah Lo jadi pacar gue.."

"Lo Gila?! Gue gak mau! " Tolak dahyun cepat

"Atau Lo mau rahasia Lo sebagai cewe berpenis tersebar di satu sekolah? Gue punya video waktu Lo-"

"Lo gak bisa ancam gue San.." ucap dahyun

Sana mengedikan bahunya " up to you Hyun,,gue berbaik hati dengan menawarkan kerja sama yang menguntungkan kedua belah pihak.."

"..."

"Coba Lo pikir ulang apa yang gue bilang,,Lo hanya pura-pura di depan ortu gue kalau Lo adalah pacar gue dan setelah ortu gue membatalkan pertunangannya Lo bebas..gampang kan?"

"Kenapa Lo tiba-tiba berpikiran seperti itu?"

"Ayolah Hyun,,kita berdua sama-sama terjebak di situasi yang rumit..Lo dengan penis Lo dan gue dengan pertunangan sialan ini.."

"Stop sebut kata penis!" Kesal dahyun

Sana tertawa kecil " kenapa? Gak suka? Kan emang kenyataanya.."

Bukannya tidak suka namun dahyun malu,,ya siapa yang tidak malu saat kekurangan kita di bicarakan seolah-olah mengejek kekurangan kita.

"Gue gak suka dengernya"

"Oke..oke.. gue akan diam sekarang tapi Lo harus hati-hati Sama Irene..dia gak sebaik yang Lo lihat.."

"Gue baru sadar kok Lo mendadak bisa tau gue di hotel itu sama Irene..bahkan kamarnya pun Lo bisa tau dengan tepat.."

Sana dengan sombongnya melempar kartu namanya pada dahyun " liat? Hotel itu milik keluarga gue dan gue adalah penanggung jawab hotel itu dan kenapa gue bisa tau ya karena gue liat Lo bawa Irene check in ke hotel gue dan gue ikutin Lo sampai ke kamar sampai gue cek lewat cctv gue tanpa pikir panjang langsung minta tolong pegawai dobrak pintu itu..selesai.." jelas sana dengan mudahnya

STTT...ADA CEGAN‼️‼️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang