☀️ CS-38 SAIDA MOMENT ☀️

145 24 2
                                    

Mansion megah yang dulunya hanya sebatas angan-angan jihyo kini telah terwujudkan berkat kerja keras putri semata wayangnya Kim dahyun,, meskipun jihyo sudah meminta agar tinggal di rumah sederhana namun dahyun bersikeras ingin memberikan sebuah hadiah padanya dan mansion megah nan mewah inilah yang menjadi hadiah untuk dirinya.

Para maid dan jihyo saat ini tengah menyiapkan acara penyambutan untuk dahyun yang telah dikabarkan oleh Mario akan pulang ke Korea setelah melakukan perjalanan dinas selama 2 tahun lamanya.

Jihyo kini sudah jauh berbeda dari jihyo yang dulu,, statusnya yang sudah menjadi nyonya besar tidak membuat jihyo menjadi pribadi yang sombong justru sebaliknya jihyo lebih banyak menghabiskan waktu bersama para relawan-relawan yang bergerak di kegiatan sosial.

"Maaf mengganggu anda nyonya..saya mendapat informasi kalau nona sudah hampir sampai.." lapor kepala maid panggil saja dia tuan sing

"Oh begitu? Terimakasih atas informasinya.." ucap jihyo

Benar saja ia melihat dari jendela besar di ruang tamu 4 mobil masuk kedalam halaman mansionnya dan mobil urut ke 2 sudah pasti mobil milik dahyun. Jihyo dengan penuh rasa rindu berlari menuju pintu utama dan menanti Putrinya.

"Bundaaaaa " teriak dahyun sembari berlari untuk memeluk bundanya

"Bunda kangen sama kamu nak.. semuanya oke nak?" Tanya jihyo

Dahyun mengangguk dan memeluk bundanya lebih erat.

" Kamu pasti lapar kan? Bunda udah masak makanan favorit kamu..yuk makan sama bunda"

"Ayo Bun!" Dahyun dengan semangat menarik tangan bunda menuju ruang makan

Sesampainya di ruang makan tanpa basa-basi dahyun melepaskan mantel yang ia pakai dan tasnya pun ia letakkan di meja makan,, biasanya dulu bundanya akan selalu marah padanya namun sekarang bunda sudah lelah mengingatkan dahyun.

" Bunda kok keliatan agak kurus ya? Bunda teratur makan kan bun? Dahyun minta maaf kalau dahyun jarang call bunda.." ucap dahyun

Jihyo tersenyum seraya mengelus kepala dahyun " bunda maklum kalau kamu sibuk namanya juga direktur..bunda makanya teratur kok..cuman belakangan ini bunda sering aktivitas sama relawan jadi bunda banyak gerak.."

"Jangan sampai bunda jadi kecapean gara-gara kegiatan itu loh.." peringat dahyun

"Iya sayang..bunda pasti jaga diri bunda.."kekeh jihyo

Skip makan

Setelah masuk kedalam kamarnya dahyun meletakkan ponselnya di meja dan ia bergegas untuk berendam di air hangat.. tubuhnya sudah menggigil kedinginan sejak di bandara untung saja Mario sudah menyiapkan mantel tebal untuknya.

"Kira-kira sana lagi apa ya sekarang? Kalau gue mendadak muncul sekarang dia pingsan gak ya?" Gumam dahyun

Dahyun mulai melepaskan satu persatu kain yang ada ditubuhnya dan kakinya mulai masuk kedalam batubh,, dahyun menurunkan sedikit tubuhnya agar seluruh tubuhnya bisa terendam air hangat.

Matanya terpejam dengan banyak kejadian-kejadian yang telah ia alami tanpa sepengetahuan bundanya.

"Bwahh!!"

Seluruh tubuhnya telah basah dan dahyun kembali memikirkan bagaimana cara untuk bertemu dengan sana,,ia tidak ingin membuat sana sampai pingsan karena dia muncul mendadak namun ia juga tidak mau terlalu lama ada perasaan yang tertahan selama 8 tahun ini.

"Tzuyu bilang sana ada project di Deket daerah sini..apa gue samperin aja kali ya? Gue minta tolong Momo aja deh!"

Dahyun beranjak dari bathub lalu meraih bathrobenya.

STTT...ADA CEGAN‼️‼️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang