☀️ CS-42 ☀️

141 27 1
                                    

"PAPA!!!"

"Papa?" Sana melihat seorang bocah laki-laki tiba-tiba memeluk kaki dahyun " kenapa dia panggil kamu papa? Siapa dia?" Tanya sana

"Dia-"

"ya ampun maafkan anak saya!" Seorang wanita muda segera menarik pelan tangan anaknya

"Lo?!" Sana terkejut saat melihat siapa ibu dari anak kecil itu

"Lama gak ketemu ya San.." ucap wanita tersebut

"Jadi anak ini?" Sana menatap dahyun tak percaya

"Tunggu!biar aku jelasin sama kamu " potong dahyun sebelum sana salah paham

Dahyun meminta sana dan ibu dari bocah lelaki itu untuk mengikutinya ke sebuah cafe di sekitar tempat itu,,setelah memastikan sang bocah diam barulah dahyun membuka pembicaraan.

"Aku tau kamu pasti kaget karena tiba-tiba anak ini panggil aku dengan sebutan papa.." ucap dahyun

"Biar gue aja Hyun.."ucap ibu dari anak itu

"Irene lovandra.. tolong jelasin!" Ketus sana

"Oke..jadi dia itu hyunjae anak gue.." jelas Irene sukses membuat sana terkejut pantas saja ia nampak tak asing dengan wajah anak itu

"Bukan sama dahyun kan?!"

Irene menggeleng cepat " bukan..papa dari hyunjae adalah seorang tentara yang lagi tugas di negara konflik,, seharusnya dia udah pulang cuman-"

"Cuman apa?"tanya sana penasaran

"Cuman suami Irene tewas di lokasi perang karena terkena ranjau.." dahyun menjawab pertanyaan sana

"Astaga.." sana menutup mulutnya ia merasa bersalah karena sempat bersikap ketus pada Irene " m-maaf gue gak tau Rene.."

Irene tersenyum kecil " gak papa san..lagian gue udah mulai bisa menerima kepergian papa hyunjae,,hyunjae saat ditinggal papanya masih berumur 3 tahun dan sekarang umurnya hampir 5 tahun.."

"Tapi kenapa hyunjae panggil dahyun papa? Apa  mungkin papanya hyunjae itu kaya dahyun?" Tanya sana

"Mendiang suami Irene itu seorang pria,,dia itu salah satu tangan kanan dari Mario..kamu tau Mario kan?" Sana mengangguk

"Nah Mario itu om dari Irene..dan Mario juga yang memperkenalkan mendiang suaminya Irene dengan Irene..dan setelah itu mereka memutuskan untuk menikah dan dikaruniai seorang putra bernama hyunjae.." jelas dahyun

"Dan kenapa hyunjae panggil dahyun papa karena dari hyunjae masih di dalam perut gue.. papanya itu gak pernah di samping gue selalu dahyun yang ada sampai gue melahirkan dan dahyun juga yang nemenin gue merawat hyunjae kalau papanya tugas.." tambah Irene

"Ooohhh pantas.." kini sana mengerti apa alasannya

"Sebenarnya gue udah larang hyunjae panggil dahyun dengan sebutan papa,,tapi dahyun gak keberatan karena hyunjae belum paham dengan apa yang terjadi sekarang,, dengan berjalannya waktu pasti dia paham..iya kan Hyun?" Dahyun yang sedang menyuapi hyunjae cake cokelat mengangguk

"Iya.. aku juga kehilangan sosok ayah dalam hidup aku ..dan anak sekecil hyunjae harus merasakan hal menyakitkan seperti itu,, makanya aku biarin dia panggil aku papa.." jelas dahyun

Sana melihat hyunjae yang anteng mengunyah cake di mulutnya,, wajahnya yang polos dan senyumnya yang masih sumringah Meskipun dia akan tumbuh besar tanpa sosok ayah membuat sana terharu dan tanpa sadar ia menangis.

"Mama..Kakak nangis.." hyunjae menepuk-nepuk tangan Irene lalu bocah itu malah ikutan menangis dan alhasil dahyun dan Irene harus menenangkan dua bayi itu.

STTT...ADA CEGAN‼️‼️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang