☀️ CS-9☀️

231 34 6
                                    

Tangan dihempas kasar oleh sana saat jeongyeon membawanya ke mobil,,air mata membasahi paras cantiknya yang membuat jeongyeon menghela nafas panjang,, jeongyeon mengambil sapu tangan di dalam mobilnya untuk diberikan pada sana.

"Setidaknya gue bisa bawa Lo pergi dari amukan paman,,kalau gak gue yakin Lo akan jauh lebih buruk dari sekarang,," ucap jeongyeon

"....."

"Ini semua pasti rumit kan buat Lo San? Sebagai anak Lo berusaha memenuhi seluruh keinginan mereka tapi mereka gak pernah bisa memenuhi keinginan Lo walaupun hanya sekali..gue tau kok.."

Kepala terangkat memberikan tatapan yang sulit diartikan dengan bibir yang bergetar menahan tangis,,tubuh bergerak dengan sendirinya memeluk bersandar pada gadis berambut pendek yang sigap menyambutnya.

" Gue gak tau apa mau mereka Jeong,,yang gue tau mereka itu orang yang sulit di pahami.." Adu sana pada jeongyeon

"Tenangin diri Lo San..kita berdua sama-sama terjebak di dalam perjodohan sialan ini,,dan gue juga gak bisa lawan perintah papa gue sendiri.."

"Tapi kenapa Lo bersikap seolah-olah lo itu serius dengan perjodohan ini.?"

"Yah...emang gue sebenarnya ada sedikit minat sama Lo waktu pertama kali gue lihat Lo,,cuman gue sadar kalau hati gue masih milik seseorang di masa lalu gue."

" Serius?! Jadi selama ini Lo itu pura-pura di depan semuanya??"

Jeongyeon mengangguk cepat " gue bukan orang bodoh yang berharap Lo untuk suka sama gue,,karena gue tau Lo pasti punya seseorang yang Lo harapkan untuk jadi pasangan Lo di masa depan..jadi karena itulah gue membuang jauh rasa  suka gue sama Lo.."

Sana terdiam ia merasa bersalah karena berprasangka buruk pada jeongyeon.

"Gak usah merasa bersalah sama gue..gue emang berlebihan godain Lo waktu itu,,tapi gue suka godain Lo,,Lo itu lucu kalau lagi marah mirip sama hamster gue.."

"Yah muka secantik gue dibilang kaya hamster.."sana memanyunkan bibirnya

Jeongyeon menyugingkan senyumnya " Lo berharap gue bilang Lo cantik gitu? Gak akan pernah san..dan sekarang Lo mau kemana biar rasa sedih habis di tampar itu hilang?"

"Gue lapar sih..kita ke resto Deket sekolah mau gak?" Ajak sana

"Oke,,lets go.."

Sementara itu dahyun duduk di dalam bus sembari memandangi jalanan malam yang begitu ramai oleh orang-orang yang baru pulang setelah seharian bekerja keras,,anak sekolah,,dan kekasih yang sedang memadu kasih.

Pikirannya melayang pada kejadian tadi,,kejadian tadi memperlihatkan dengan jelas bagaimana harta bisa membuat seseorang menjadi angkuh dan mengganggap orang seperti dirinya seolah tidak mempunyai arti apa-apa.

Seharusnya sedari awal dia tidak ikut campur kedalam urusan Momo yang di bully oleh Putri donatur.

"Mereka itu cuman manusia yang sedang diberikan kesempatan untuk berada di atas tapi mereka gak bisa seenaknya injek harga diri gue..apalagi di depan umum.." kesal dahyun

Pandangannya kembali ke jendela bus namun kali ini ia melihat sesuatu yang membuatnya tersenyum miris.ia melihat gadis yang membuatnya di hina sedang bergandengan oleh gadis kaya raya yang ia lihat di acara tadi.

ia melihat gadis yang membuatnya di hina sedang bergandengan oleh gadis kaya raya yang ia lihat di acara tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
STTT...ADA CEGAN‼️‼️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang