Within The Sound of Swallows/ Yan Zi Sheng Sheng Li (燕子声声里)

Chapter 11 - 12

Chapter 11 : Makan di Mangkuk Sambil Melihat ke Panci

Gu Chaodong masih berdiri di luar jendela, jauh lebih canggung dibandingkan Gu Chaobei. Mendengar kata-kata ini, semua orang justru tidak langsung menanyakan Tuan Keempat Gu, melainkan menatap Gu Chaodong.

Orang yang baru saja menikahi Nona Kelima, sedang dalam malam pengantin, mengapa ia bisa muncul di luar jendela Shen Guiyan?

Nyonya Shen dengan wajah serius dan tidak senang berkata, "Tuan Gu Chaodong , silakan masuk dan berbicara."

Gu Chaodong dengan paksa mengangkat sudut bibirnya, melangkah masuk dari jendela, dan menepuk-nepuk debu di bajunya: "Keponakan... hanya datang untuk melihat."

"Ada apa yang perlu dilihat?" Gu Chaobei tertawa lebar dan meletakkan tangannya di bahu Gu Chaodong: "Apa mungkin kakak merasa pengantin wanita tidak cukup cantik, jadi datang ke sini untuk melihat Yan'er?"

Begitu tertangkap seperti itu, tidak ada cara untuk membela diri. Tubuh Gu Chaodong menjadi kaku, ia dengan marah menatap Gu Chaobei: "Lalu, mengapa Adik Keempat datang ke sini?"

Shen Guiyan di atas ranjang baru saja pulih dari keadaan menonton, dan melanjutkan untuk menutupi wajahnya sambil menangis.

Gu Chaobei mengangkat alisnya, melepaskan kakaknya, dan duduk di ranjang Shen Guiyan: "Bukankah kalian semua sudah melihat? Jejak darah di ranjang ini, dan Yan'er yang berpakaian tidak rapi, apa lagi yang bisa dilakukan? Aku tidak ingin melihat kakak menikah sendirian, jadi aku datang lebih awal untuk merayakan malam pengantin, menemani kakak, tidak menyangka kakak akan datang ke sini dan aku salah mengira sebagai pencuri."

Orang ini berbicara tanpa merasa malu sedikit pun, tetapi wajah orang-orang di dalam ruangan sudah mulai berubah warna, ada yang hijau, putih, hitam, dan ungu.

Syukurlah dia sedang berpura-pura menangis, wajahnya tertutup selimut sudah cukup, jika tidak, warna merah di wajahnya yang seperti terbakar pasti tidak bisa disembunyikan. Shen Guiyan diam-diam mengutuk Gu Chaobei yang tidak tahu malu, tetapi saat ini tidak ada cara lain, ia hanya bisa berpura-pura seolah-olah telah diserang, sehingga ia masih bisa mengambil sedikit inisiatif. Jika sampai disebut-sebut berhubungan di tengah malam, itu benar-benar akan merusak.

Namun, Gu Chaobei juga benar-benar berperan, dengan sikap nakal ini, duduk di sini tanpa perlu dijelaskan sudah terlihat seperti pencuri bunga.

Tuan Besar Shen menarik napas dalam-dalam beberapa kali, menunjuk Gu Chaobei dan berkata, "Tindakan Tuan Keempat Gu ini, tidak bisa... tidak bisa terlalu..."

Menutup dadanya seolah-olah tidak bisa bernapas, Nyonya Shen segera mendekat untuk membantunya: "Tuan, jangan terlalu marah, hati-hati dengan kesehatan!"

Pelayan di samping juga bergegas mendekat untuk membantu, tetapi Tuan Besar Shen sepertinya tidak bisa bernapas lagi, dan akhirnya pingsan.

"Siapa yang ada di sini! Bawa Tuan kembali!" Nyonya Shen segera berteriak.

Sekarang ini sudah menjadi masalah besar, kedua saudara itu membuat Tuan Besar Shen pingsan di tengah malam, dan ini bukanlah masalah yang bisa diselesaikan dengan beberapa kata.

Ketika fajar menyingsing, Gu Chengxiang datang ke kediaman Shen di pagi hari, dan ia datang dengan membawa hukum keluarga.

Shen Guiya dengan mata merah mengikuti di belakangnya.

Gu Chaodong dan Gu Chaobei berlutut di ruang tamu keluarga Shen, menyadari bahwa masalah ini sudah besar, keduanya dengan sikap sangat baik berlutut selama setengah malam, menunggu kedatangan Gu Chengxiang.

"Anak durhaka!" Gu Chengxiang membawa hukum keluarga sepanjang empat kaki, begitu masuk langsung memukul Gu Chaobei dengan keras.

Gu Chaobei merasa sakit dan sedikit menyusut, tetapi tetap berlutut tanpa bergerak, tidak mengeluarkan sepatah kata pun.