Within The Sound of Swallows/ Yan Zi Sheng Sheng Li (燕子声声里)

Chapter 115 - 116

Chapter 115 : Menemukan Kesempatan yang Tepat untuk Mendorong

Baru sehari meninggalkan istana, bagaimana mungkin Jiang Guiren yang baik-baik saja bisa berubah menjadi seperti ini?

Dia tentu tidak bisa menghentikan para pengawal yang ingin membawa orang pergi, hanya bisa mendengar pelayan istana di belakangnya yang membisikkan kejadian: "Kemarin Jiang Guiren terus berada di Istana Luhua untuk melayani, tetapi entah mengapa, Shen Fei terkena racun. Untungnya tidak parah, tabib datang untuk memuntahkan racun dan sudah teratasi. Jiang Guiren sekarang mungkin baru saja keluar dari tempat hukuman di hadapan Ibu Suri."

Jiang Guiren membuat dia marah? Tidak mungkin, sebelumnya dia sering mengunjungi Istana Luhua untuk memberi salam, bagaimana dia bisa membencinya? Lagipula, apa untungnya menyusahkan Jiang Guiren?

Setelah berhenti sejenak, Shen Guiyan melihat Jiang Guiren yang ditarik pergi, lalu berbalik dan berkata, "Mari kita pergi ke Istana Timur."

"Jangan!" pelayan kecil di belakangnya segera berkata, "Belakangan ini, Ibu Suri di Istana Timur sedang tidak dalam suasana hati yang baik, bahkan Shen Fei yang datang untuk memberi salam pun tidak mendapatkan wajah yang baik. Sebaiknya Anda tidak pergi, lebih baik kembali dan biarkan tabib memeriksa Anda."

Tidak dalam suasana hati yang baik? Bukankah Ibu Suri Wen sekarang sudah memiliki kekuasaan yang besar? Apa lagi yang bisa membuatnya tidak senang? Namun, dia juga harus berhati-hati dengan perutnya. Melihat ke arah Jiang Guiren yang semakin jauh, Shen Guiyan memutuskan untuk kembali ke Istana Xiuzhuang.

Dia tidak pergi ke Istana Timur adalah keputusan yang tepat, karena saat ini di Istana Timur benar-benar penuh dengan ketegangan, bahkan berdiri di depan pintu bisa terkena percikan api.

"Sejak aku masuk istana, aku selalu melakukan apa yang diperintahkan oleh Ibu Suri, mengapa harus memperlakukanku ini seperti ini?" Gu Chaobei berdiri di bawah, ekspresinya sangat menyedihkan, campuran antara kemarahan dan ketidakpercayaan, dengan serangkaian emosi yang kompleks, sangat hidup dan nyata.

Ibu Suri sedikit panik, melihat dua mayat yang dijadikan contoh di bawah, dia mengerutkan kening dan berkata, "Mengapa kau mengira ini semua adalah perbuatanku? Aku justru bergantung padamu, bagaimana mungkin..."

"Mereka semua adalah orang dalam istana, bahkan mengenakan pakaian pengawal istana." Gu Chaobei menutup matanya dengan penuh kesedihan, "Rute berburu yang aku ambil tidak pernah bocor, hanya orang di dalam istana yang tahu. Selain Ibu Suri, siapa lagi yang memiliki kekuasaan untuk mengirim pengawal keluar dari istana?"

Ibu Suri Wen terdiam, memang hanya dia yang memiliki kekuasaan itu, tetapi kali ini jelas bukan perbuatannya. Kaisar bodoh ini pasti telah dipengaruhi oleh orang lain untuk menuduhnya.

Siapa yang bisa mempengaruhinya? Di sampingnya ada Yuwen Changqing, orang kepercayaannya, Zhuang Fei yang tidak berguna, dan Yan Guiren yang tidak disukai, siapa lagi yang bisa membujuknya untuk melakukan hal seperti ini?

Ibu Suri tidak bisa memikirkan hal ini, dan di dalam hatinya dia bahkan tidak menyalahkan Gu Chaobei. Melihat penampilannya, jelas dia telah dimanfaatkan.

"Aku akan memerintahkan penyelidikan menyeluruh tentang hal ini, Yang Mulia tidak perlu khawatir." Ibu Suri Wen menenangkan, "Aku tidak akan membahayakan nyawa Yang Mulia."

"Aku tidak percaya, jika bukan karena Yan Guiren yang melindungiku dari panah, aku pasti sudah mati di jalan." Gu Chaobei menatap Ibu Suri dengan ekspresi anak kecil yang merajuk, berkata dengan hati-hati, "Aku tidak akan mempercayai kata-katamu lagi!"

Bagaimana ini bisa terjadi, Ibu Suri segera menariknya mendekat, "Yan Guiren melindungimu dari panah?"

"Ya, aku sebenarnya tidak menyukainya, bahkan selalu bersikap buruk padanya, sekarang aku merasa sangat bersalah." Gu Chaobei berkata dengan putus asa, "Dia sedang hamil, dan sekarang mengalami keguguran. Aku benar-benar tidak tahu harus berbuat apa."