Within The Sound of Swallows/ Yan Zi Sheng Sheng Li (燕子声声里)

Chapter 67 - 68

Chapter 67 : Membantu Satu Sama Lain, Menambah untuk Kereta Kayu Jingjing

"Aku juga ada urusan." Yuwen Changqing memotongnya, dengan nada datar berkata, "Jadi aku tidak bisa menemanimu."

Shen Guiya merasa terjebak, kata-katanya terhenti di tenggorokan, tidak bisa naik atau turun, dan dengan panik melirik Yuwen Houde di sampingnya.

Yuwen Houde segera menghentikannya dan berkata baik-baik: "Jenderal, karena kau sudah datang, bagaimana bisa pergi tanpa mendengarkan semua kata-kata? Bukankah itu sia-sia?"

Yuwen Changqing dengan tidak sabar mengibaskan tangannya, berbalik dan melangkah keluar.

Nyonya Muda Gu, Nyonya Muda Gu, dia mengira... ternyata dia hanya memperdayainya. Yuwen Changqing merasa mungkin dia sedikit marah dan malu, pikiran yang selama ini terpendam di dalam hatinya, tiba-tiba terungkap karena hal ini.

(*hm, untungnya masih waras si Changqing)

Dia benar-benar tidak tahu malu, ternyata selama ini dia memiliki pemikiran seperti itu. Jika Gu Chaobei tahu, pasti dia akan merobeknya menjadi dua.

"Jenderal!" Shen Guiya segera berdiri dan mengejarnya, menarik lengan Yuwen Changqing dan berkata, "Tolong dengarkan satu kata dariku."

Yuwen Changqing mengulurkan tangan untuk melepaskannya, tetapi Shen Guiya justru berguling ke dalam pelukannya, tali jubahnya terlepas, dan semua pemandangan jatuh ke dalam pelukannya.

"Ah." Shen Guiya berpura-pura terkejut dan segera merapikan pakaiannya, dengan sepasang mata yang penuh perasaan menatapnya.

Dengan sedikit mengernyit, Yuwen Changqing melihat wanita di pelukannya, akhirnya kembali sadar dan ingat siapa dia.

Nyonya Pertama Gu, bukankah dia adik kelima Shen Guiyan, kakak ipar Gu Chaobei?

Sebelumnya, ketika dia menyuruh orang untuk menyelidiki latar belakang Shen Guiyan, dia mengetahui tentang Shen Guiya, mendengar bahwa dia tiba-tiba hamil dengan anak Gu Chaodong, merebut pertunangan Shen Guiyan, dia bahkan pernah memuji wanita ini sangat cerdik, tetapi hari ini dia tersandung karena emosi, dan baru sekarang menyadarinya.

Melihat penampilannya yang tidak bisa disembunyikan, Yuwen Changqing mengangkat alisnya, memang cerdik, tidak heran wanita yang begitu pintar bisa terus-menerus dipermainkan olehnya.

Melihat ekspresinya yang mulai melunak, Shen Guiya merasa senang di dalam hati, segera berdiri dan merapikan rambutnya: "Jenderal, mari kita kembali ke kamar dan berbicara?"

Yuwen Changqing tersenyum dengan makna yang dalam, mengangguk dan berkata, "Baiklah."

Yuwen Houde di belakangnya menghela napas lega, dengan perasaan yang rumit melihat kedua orang itu kembali ke kamar, menggigit gigi, dan menutup pintu untuk mereka.

Dia memang menyukai tubuh Shen Guiya, tetapi bagaimana pun juga dia tidak bisa mengkhianati Xue'er. Jika hari ini dia mengirim Shen Guiya pergi, dia pasti akan setia kepada Xue'er di masa depan.

Shen Guiya dan Yuwen Changqing duduk, jubah yang sebelumnya dia pegang erat kini sedikit longgar, setengah tertutup dan setengah terbuka, seolah ingin berbicara tetapi ragu: "Hari ini aku ingin menemui Jenderal, ingin membicarakan tentang ujian negara."

"Mm." Yuwen Changqing tersenyum, melihatnya dan berkata, "Bukankah sudah dikatakan bahwa suamimu sangat berbakat, kali ini ujian negara pasti akan meraih juara?"

"Begitu katanya." Shen Guiya mendekat sedikit, dengan suara manja berkata, "Tetapi suamiku tertekan oleh beberapa urusan kecil, pada hari ujian, dia kehilangan standar, jadi..."