BAB 10

327 36 0
                                    

Keesokan harinya

"dek bangun dek nanti kamu telat loh abang sama ayah udah nungguin di bawah" ucap shani membangunin tian

"egh..hoamm.. Jm berapa bun" tanya tian baru bangun

"Jm 6.35 gih siap² sana" suruh shani

"iya bun seperti biasa bun" ucap tian memberikan mukanya ke shani

Muach..
Muach..
Muach..
"dh tu cepat sana" ucap shani yang sudah mencium pipi dan kening anaknya

"makasih bunda" ucap tian dan berjalan ke arah kamar mandi

"sama² sudah itu ke bawah ya sarapan bareng seragamnya udah bunda siapin" ucap shani dan menuju keluar

"iyaa bunda" teriak tian di kamar mandi

Skip.. Tian udah rapi dan turun ke meja makan dan disana keluarganya sudah berkumpul

"lama amat lo toy" ucap zean

"ini udah kok" jawab tian

"gimna udah ada istri manja amat"balas zean

"Bodo"jawab ketus tian

"sudah² mari makan nanti kalian telat" ucap shani

Merekapun makan bersama seperti biasa tidak ada percakapan sedang sarapan

"bun yah tian berangkat dulu ya sudah selesai kok" ucap tian sudah sarapan

"iya hati² dek kalau bisa pulang bawa muthe kesini" jawab shani

"uang jajan masih ada? " tanya cio ke mereka

"iya bun kalau dia mau, masih kok yah" jawab tian

"iya yah masih ada kalau habis tinggal minta" jawab zean

"hahaha ada² saja anakmu mas" tawa shani

"iya sifatnya sama dengan bunda nya" gummam cio pelan tapi di dengar shani

"ooo gitu oke kamu tidur diluar malam ini" jawab shani pura-pura ngambek

"bun yah kami berangkat dulu yaa, Assalamualaikum" ucap tian dan zean tidak mau mendengar keributan kecil ayah bundannya tidak lupa menyalami tangan orangtuanya dan keluarla mereka berdua

"iya hati² kalian jangan kebut², waalaikumsalam" jawab shani sembari menatap cio tak senang

"bun ayah bercanda kok jangan ya bun" ucap cio ketakutan

"engga kamu harus tidur diluar" ucap shani membuat gracio makin ketakutan

"nanti uang bulanan ayah tambah deh" sogok cio ke shani dan berhasil..

"awas ya kamu nipu aku tunggu, sudah sana pergi ke kantor" ucap shani dan menyuruh suaminya pergi kerja

"iya bunda muachh.." jawab cio dan mencium pipi shani

"hati² mas" ucap shani

"iyaa dahh" ucap cio dan berjalan kearah keluar

"pergi ke butik dulu deh sudah itu ke tokoh kue eli" ucap shani sendirinya
"biiii" Lanjut shani memanggil asisten rumahnya

"iya nyonya ada apa" tanya bibi

"nanti saya mau ke butik sudah itu ke tokoh kue ibu eli kalau anak² sudah pulang saya belum pulang bilang saja yaa bi" jelas shani ke bibi

"iya nyonya" jawab bibi

"ya sudah itu kalau mau makan suruh yang lain makan yaa bi masih banyak itu di meja" ucap shani suruh bibinya sarapan dengan ART lainnya

Chrismuth familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang