BAB 18

321 49 4
                                    

Hari -H pernikahan christian dan muthe pun sudah tiba tapi christian belum sadar-sadar muthe selalu menangis setiap hari karna memikirkan terus dia bermimpi kalau christian tidak mau pulang lagi sama mereka,orang tuanya pun terus bilang kalau itu hanya mimpi. Gengs para chiko pun sudah pindah sekolah teman-teman tian pun heran kenapa mereka pindah apakah mereka takut atau apa. Sekarang di ruang christian hanya tersisa bunda shani sebenarnya muthe masih ada tetapi disuruh shani istirahat saja karna setiap hari dia kesini sekarang muthe diantarkan sama zean.

"Hey jagoan bunda kapan sih bangunnya kasian loh sama muthe dek dia ga berhenti-henti menangis dan hari ini hari spesial kalian loh bangun ya nak"ucap shani panjang lebar sembari mengelus tangan dan kepala christian
"sebentar lagi ada oma opa dek kesini bunda ke kamar mandi dulu yaa"lanjutnya dan pergi ke kamar mandi

Sekian lama oma opa pun datang

"cucu kesayangan manjanya oma belum sadar-sadar mana hari ini hari spesialnya"sendu oma

"dia nyenyak yaa tidurnya ga mau bangun² "ucap opa mengelus punggu istrinya

"iya pah sampai-sampai dia lupa ada calon istrinya setiap hari nemaninnya"ucap shani

"b-u-n"ucap seseorang terbata-bata tapi mata masih tertutup

"Alhamdulillah dek hikss..hikss.. sudah bangun kamu"ucap shani kaget sembari menangis memeluk tian perlahan

"pah cepat panggil dokter cepat"ucap oma dan diangguki oleh opa lalu pergi
"tunggu ya nak opa sama dokternya"Lanjut oma sembari mengelus kepala cucunya

Tak butuh lama opa dan dokter datang

"harap yang lain keluar dulu yaa"ucap dokter

"iya dok"jawab opa sembari menggandeng tangan oma dan shani untuk keluar

"pah barusan christian manggil saya pah hiks..hikss.."ucap shani menangis sembari memeluk papahnya

"iya nak benar itu christian kita tunggu yaa kabarnya dari dokter semoga christian sudah sadar"ucap opa

"Aminn, sudah jangan nangis lagi yaa nak"ucap oma ke shani

Ceklek..

"gimna keadaan cucu saya dok"tanya opa ke dokter barusan keluar

"Alhamdulillah pasien sudah sadar ini semua berkat doa kalian semua"balas dokter

"Terimakasih banyak yaa dok sudah mengatasin cucu saya dengan baik"ucap oma

"Sama-sama bu ini juga sudah tugas kami ya sudah kami pergi dulu yaa kalau ada apa-apa panggil saja saya"ucap dokter

"kami sudah boleh masuk dok"tanya shani sudah mereda menangis sebelum dokternya pergi

"Sudah kok,marii"balas dokter lalu pergi bersama suster, keluarga natio pun masuk dan tersenyum melihat Christian sudah sadar

"Hai anak bunda ada yang sakit"ucap shani dan bertanya

"Ga kok bun"jawab tian
"ayah sama zoya mna bun"lanjutnya bertanya

"ayah kerja kalau abang barusan nganterin muthe pulang bentar lagi datang kok"ucap shani sembari mengelus kepala anaknya

"begitu ya bun,emangnya muthe sering kesini bun"ucap tian

"setiap hari nak"jawab oma

"iyakah bun"tanya tian ke shani tak percaya sama oma

"yang dibilang oma benar kok dek setiap hari muthe kesini dan sedih terus kamu belum sadar²"jelas shani diangguki tian

"opa nanti kalau ayah sudah pulang aku mau bicara sama kalian yaa cuman bertiga"ucap tian ke opa

Chrismuth familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang