9 Bulan kemudian
Muthe sudah melalui hari² dan bulan² selama hamil dia ditemani oleh christian kalau tian sibuk di ganti sama marsha karna christian sudah bekerja selama dia kerja selalu berusaha dan mencampaikan impiannya tanpa dibantu siapapun untuk keluarga kecilnya usaha tidak mengkhianati hasil dan christian sudah resmi sebagai bos ditempat dia kerja, marsha pun sudah hamil 2 bulan sebenarnya muthe ga mau minta bantuan sama marsha karna kondisi lagi hamil tapi marsha tetep bersih keras untuk bantu muthe hanya menemani cek kondisi kehamilan beralasan sama dia pun sekalian cek kehamilannya zean pun tidak keberatan, Daniel sama Indah sudah menikah, Aldo dalam rangka sudah melamar ashel kalau Farrel dan Chika sudah menjalani hubungan tetapi belum menikah sama dengan Floran dan atin yang bertanya Ollan dan Jessi mereka lagi honeymoon. Selama kehamilan muthe ada² saja dari hal kecil apapun itu contoh muthe ngidam mau nasi padang dari tempat aslinya membuat tian bingung kenapa ga mau nasi padang di kotanya saja ga usah di kota aslinya nama juga ngidam tian hanya pasrah daripada istri dan calon anaknya kenapa² selama tian pergi ke padang muthe dititipin dengan shani dan cio.Balik ke kisah dimna mereka semua pada ngumpul dirumah shani karna dalam rangka acara shani mempercabangkan butiknya kecuali yang tidak datang Ollan dan Jessi lagi honeymoon baru berapa minggu.
"makan sepuasnya"suruh shani
"siap bunda untung ga ada Ollan bun"jawab Floran
Shani pun bingun termasuk cio"apa hubungannya sama ollan nak"tanya shani
"kalau ad ollan pasti semuanya habis bun hahaha"balas floran membuat mereka semua tertawa
"hahaha...mentang² dia ga ada lo gosib dia haha.."ucap daniel
"iya nanti dia disana batuk atau apa kek lo sebut namanya hahaha"balas aldo sembari tertawa
"sudah² ini kita didepan makanan jangan banyak tertawa"lerai gito
Semua orang pun mengangguk lalu makan bersama sedang menikmati hidangan makanan tiba-tiba
"Agrhh..perut aku sakit hikss..."meringis kesakitan muthe sembari menangis untung dengan sigap tian menahan tubuh istrinya
Membuat mereka semua panik baru setengah makanan mereka lahap tapi ini demi muthe ga peduli dengan mereka sendiri "dek cepat bawa muthe kedalam mobil kita kerumah sakit sekarang ketubannya sudah pecah"suruh shani
"ga usah toy biar aku aja lo tenangin muthe aja"balas zean di angguk sama tian lalu berlari keluar rumah untuk menyiapkan mobil
"ayo² cepat bawa muthe pelan² dek"panik shani
"iya bun"balas tian lalu keluar membantu muthe berjalan yg menahan sakit dan menangis
"bibi"teriak shani
"bun jangan teriak dan jangan panik"ucap cio
"Ada apa nyonya"ucap bibi baru tiba
"beresin semuanya tolong bi kalau mau makan ajak mereka semua yaa kami mau kerumah sakit karna menantu saya mau lahiran"jelas shani
"iya nyonya hati² semoga selamat keduanya"jawab bibi di angguk sama shani lalu keduanya pun keluar
Sesampai mereka semua dirumah sakit
"dok dokter tolong istri saya"teriak tian
"toy sabar toy tenang yaa"ucap zean nenangin tian sembari membantu muthe juga untuk berjalan
Dokter pun datang dan membawa brankar sekaligus suster"baring kan pasien dengan perlahan"suruh dokter lalu tian dan zean membaringkan muthe dengan perlahan setelah itu dengan cepat dokter suster membawa muthe keruang kelahiran