BAB 13

669 48 2
                                    

"Assalamualaikum" teriak zean yaa mereka berempat sudah datang dikeluarga natio

"berisik zee" kesal marsha

"hehehe piss sayang" cengengesan zean

"Waalaikumsalam, ini rumah ya bukan hutan bang" jawab bunda

"biasa bun zoya" balas tian

"bundaaaaa aku kangen banget sama bunda..grepp" ucap marsha sembari memeluk shani

"bunda juga kangen sama kamu nak sering² kesini yaa" jawab shani balas pelukan marsha sembari melihat muthe
"ada mantu bunda juga ya sini² nak peluk kita" lanjut shani

"Hehehe bunda bisa aja" balas cengengesan muthe dan memeluk shani

"anak kandungnya siapa yang dipeluk siapa" gummam zean dan terdengar oleh shani

"Abang sama adek kan setiap hari setiap jam setiap detik" jawab shani membuat mereka berdua malu

"iiihhh bunda jangan buka kartu dong" malu tian

"hahaha sudah bersih² sana kalian semua nanti ayah sudah pulang kita makan bersama"tawa shani sembari menyuruh anak-anaknya bersih²
"nak muthe sama nak marsha dikamar bunda aja yaa"lanjutnya

"siap bunda"jawab tian dan zean dan menghormat🫡sembari pergi menuju kamar masing-masing

"ada² saja mereka ya bun lucu"jawab marsha

"Hahaha hanya di keluarga saja mereka kaya gitu" tawa shani

"bun kami bersih² dulu yaa, ayo muth"ucap marsha dan mengajak muthe

"iya kalau sudah kesini lagi"jawab shani

"iyaa bundaa" jawab mereka berdua dan pergi ke kamar shani

"semoga begini terus ya allah keluarga kami"ucap shani sendiri

Skip..mereka semua sudah berkumpul di ruang tamu sembari menunggu gracio pulang

"gimna sekolahnya lancar" tanya shani ke anak² nya

"alhamdulillah lancar bun" jawab muthe

"lancar apanya muth kan kamu mpphh.." ucap marsha tetapi dibungkam mulutnya sama muthe

"muthe kenapa"tanya shani sudah khawatir

"engga apa-apa kok bun hanya tadi lagi sekolah terjatuh karna licin" jawab muthe bohong ke shani karna takut menambah masalah

"terus kamu gapapa kan nak" tanya shani lagi

"gapapa kok bun" jawab muthe

"jangan asal ceplos sha depan bunda aku takut nge khawatirkan aku" bisik muthe ke marsha

"hehehe maaf ga tahu" cengengesan marsha pelan

"Abang adek gimna sekolahnya" tanya shani ke anak kandungnya asik dengan hpnya

"kalau abang aman kok bun"jawab zean

"adek juga" jawab tian

"alhamdulillah aman semua" ucap shani

"Assalamualaikum ayah pulangg" teriak gracio

"Waalaikumsalam, bisa ga sih mas jangan suka teriak ga anak ga ayahnya sama saja"jawab shani dan memarahi cio

"Hehehe ga lagi kok bun" cengengesan cio

"alah besok juga lagi bun jangan percaya sama ayah" ucap zean mengompori

"jangan gitu dong bang malah jadi kompor" jawab cio memelas ke zean

"sama saja ayah dengan zoya, aku sama bunda ya ga bun" jawab tian sembari memeluk shani

Chrismuth familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang