Sesudah mereka semua makan bersama keluarga natio pun menghantarkan opa dan oma sebenarnya christian bersih keras supaya oma dan opa tidak pergi karna firasat nya sangat tidak enak tetapi mau gimna christian hanya pasrah saja
Setibanya di bandara
"oma opa serius mau pulang"tanya tian
"iya nanti kami berdua sering kok main² ke Indonesia"jawab oma diangguk opa
"sudah la toy do'ain aja supaya selamat sampai tujuan"ucap zean mengelus pundak tian
"iya benar kata zee do'ain yaa"ucap muthe memeluk sebelah tangan tian
Christian tersenyum melihat zean dan muthe selalu ada disampingnya "Ya sudah oma opa janji yaa sering² ke Indonesia"ucap tian
"iya janji kalau kami pulang sudah ada yaa keluarga baru kecil kita"ucap oma
"iya oma, kalian disana baik² yaa"ucap tian
"iya ya sudah kami duluan ya takut pesawatnya mau terbang"ucap opa
"Iya pah, papah dan mamah selalu sehat disana yaa"ucap shani sembari memeluk orang tuanya
Oma opa pun menerimanya "semuanya ayo pelukan sini"ucap oma dan mereka semua pun peluk termasuk muthe
"semoga firasat aku ga benar ya allah"ucap tian dalam hati dipelukan mereka semua
"nak muthe kalau christian macam² bilang yaa sama oma"ucap oma ke muthe
"siap oma"balas muthe
Dan mereka semua pun sudah melepaskan pelukannya "ya sudah kami pergi dulu yaa"ucap oma dan opa
"iya pah mah kalau sudah sampai kabarin"ucap cio
"Dadah"ucap oma opa dan mulai berjalan sembari melambai tangan
"Dadah"jawab mereka semua dan membalas lambai tangan
Oma opa pun sudah pergi menuju pesawat,keluarga natio hanya bisa melihat saja tak butuh lama pesawat pun sudah terbang
"Ayo kita pulang"ucap shani
"Ayo bun"ucap zean
Keluarga natio menuju ke parkiran untuk pulang sebenarnya ada 2 mobil tetapi cio mau menyupir semua keluarganya jadi supir nya ikut sama supir oma dan opa tadi diperjalanan christian hanya diam walaupun muthe sudah mengajak bicara cuman dibalas singkat muthe sudah tahu tetapi dia tidak mau tian hanya diam saja engga semangat
"Ya allah semoga selamat dengan selamat oma opa"ucap tian memandang langit dari kaca mobil
"toy kok kamu diam bae kasihan tuh muthe kamu anggurin"ucap zean
"kamu kira aku barang"ucap muthe
"bukan begitu tapi kasihan loh begini saja muthe buat aku saja ya toy"ucap zean dan berhasil membuat tian sadar dari diamnya sembari menatap tajam seperti mau membunuh kearah zean
"buset dah engga kok toy canda aku aja ada maeng"lanjut zean takut ditatap tian"Haha ada2 saja kalian berdua lucu"ucap muthe sembari tawa
"Ye kamu mah tawa aja tapi aku yang kena santap tian"ucap zean
"dek kenapa diam saja benar loh kata abang kasihan muthenya dari tadi dia ajak kamu bicara tapi kamu diam saja"ucap shani
"engga kenapa² kok bun adek ngantuk saja"bohong tian
"Aku tahu kamu lagi bohong Chris"ucap muthe dalam hati
"sudah² bentar lagi sudah sampai kok"ucap cio sembari fokus nyupir