BAB 22

691 66 6
                                    

Ditempat lain yang dimna keluarga natio sudah sampai dirumah dan mereka semua sudah istirahat dikamar masing-masing termasuk christian dan muthe sudah didalam kamarnya yang dari tadi mereka sibuk meringkas semua perlengkapan christian sebenarnya tian melarang muthe untuk membantunya karna muthe harus membutuhkan istirahat tetapi muthe bersih keras untuk membantunya christian pun hanya pasrah meng iyakan.

"Huhh selesai juga ga nyangka gue bakal pisah sama kamar ini"ucap tian bersandar di sofa kamarnya

"iya aku juga ga nyangka bakal pisah sama mamah dan papah"ucap muthe duduk dikasurnya tian

"Hmm muth gue boleh nanya ga"ucap tian

"Kok lo gue sih"protes muthe

"Oh iya kebiasaan sama orang"ucap tian
"Aku boleh nanya ga"lanjut tian bertanya

"Tanya aja"ucap muthe

"aku sama anak-anak boleh ga balas dendam sama orang yang menghancurkan aku"ucap tian

Muthe pun berfikir di satu sisi dia gamau tian kenapa² tapi di satu sisi lainnya karna merekala christian koma dan hampir meninggal "Hmm besok ya aku kasih jawabannya aku lagi bingung"jawab muthe

"ya sudah istirahat sana"ucap tian sembari merebahkan diri di sofa

"kok kamu tidur disana"ucap muthe

"iya emangnya kenapa"balas tian

"ini kan kasur kamu harusnya aku tidur disana"ucap muthe

"biarin kamu saja disana"ucap tian

"kalau begitu tidur bareng saja"ucap muthe pelan tapi didengar sama tian

"kalau tidur bareng takutnya aku kelewatan muth dan kita lagi sekolah"ucap tian membuat muthe kaget

"tapi aku ga enak tidur di kasur kamu sedangkan tuannya tidur di sofa"ucap muthe

"sudah gapapa malam ini doang kok nanti besok sampai seterusnya kita tidur bersama hehehe"ucap tian sembari tertawa

"katanya takut kelewatan"ucap muthe sembari memutar matanya

"ya gapapa la sudah sah juga"ucap tian enteng

"iihhh kita lagi sekolah ya"ucap muthe
"kita kasih pembatasan kalau tidur bareng"lanjutnya

Christian pun pasrah mengiyakan "Iya², btw muth nanti mau anak berapa"ucap tian

"anak² aja kamu pikirkan"ucap muthe sudah merebahkan tubuhnya di kasur

"jawab dulu muth"ucap tian

"iya² aku mau 2 saja"ucap muthe
"sudah² ahh aku mau tidur"lanjut dengan malu² dan mulai menutup tubuhnya dengan selimut

Christian yang melihatpun tersenyum "hahaha ada² saja kamu"ucap tian sendiri menatap langit² kamarnya

"Ga nyangka gue sudah menikah aja"lanjut tian dan mulai menutup matanya

"Ya Allah semoga keluarga kecil aku nanti ga ada namanya ke egoisan dan ke konflikan berlebihan aminn"ucap muthe pelan dan mulai menutup matanya

Keesokan harinya

Eghh.. Muthe terbangun dari tidurnya "sudah jam berapa ya"ucap muthe dan melihat jam di hp ternyata masih jam 05.30
"masih jam segini aku bersih² dulu deh habis itu masak"lanjutnya dan menuju kamar mandi

Sesudah dari bersih² dia menuju ke dapur hanya melihat bibi asisten rumah ini yang sibuk memasak

"bibi aku bantu ya"ucap muthe

Bibi pun kaget kita panggil bibi sumi saja "eh non ga usah non biarin bibi saja"ucap bibi sumi

"aku bantu saja bi"ucap muthe bibi sumi pun pasrah dan mengiyakan
"yee makasih bii"lanjut muthe senang bisa membantu

Chrismuth familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang