Netha yang kini tengah melangkahkan kakinya dengan gusar sambil menelepon sebuah kontak yang ada di ponselnya, berharap orang itu cepat mengangkat panggilannyaSetelah panggilan tersebut dijawab, dengan cepat gadis itu segera menanyakan keberadaan Janendra sekarang pada Felix yang sedang ia telepon
"Thanks ya kak, aku tutup dulu", ujar gadis itu sebelum akhirnya ia mengakhiri panggilan telepon tersebut
Setelah mendapat informasi tentang keberadaan Janendra saat ini, dengan cepat Netha menghentikan sebuah taxi untuk mengantarkan nya ke restaurant yang dikatakan oleh Felix
Beberapa menit perjalanan, akhirnya gadis itu sampai di depan hotel yang tidak jauh dari restaurant yang ia tuju, namun karena terjebak macet gadis itu memutuskan untuk turun disana dan akan melanjutkan tujuannya dengan berjalan kaki, setelah membayar uang taxi pada driver tersebut dengan cepat gadis itu berlari di trotoar jalan tersebut dengan harapan semuanya belum terlambat
Gadis yang kini masih menggunakan seragam sekolahnya tersebut mengatur nafasnya pelan seraya menatap nanar restaurant di hadapannya, matanya kini mulai berkaca kaca saat mengingat perkataan ibunya bahwa Janendra saat ini tengah pergi berkencan dengan Clara
Saat gadis itu ingin melangkahkan kakinya untuk masuk, namun keraguan di hatinya mulai muncul kembali apalagi mengingat bagaimana perlakuan dingin Janendra akhir-akhir ini yang membuatnya ragu
"Apa yang harus aku lakukan", batin Netha sambil meremas pelan rok nya.
"Netha"
Sebuah suara berat yang terdengar dari belakang tubuhnya, membuat gadis itu segera membalikkan badannya dan melihat laki-laki jangkung yang kini juga tengah menatapnya, berdiri tidak jauh dari hadapannya
"Kak Janendra", ujar gadis itu pelan
Sedangkan Janendra, laki-laki itu kini mulai melangkahkan kakinya maju mendekat ke arah Netha yang masih diam membisu
"Kenapa kamu disini?", tanya Janendra kepada gadis di hadapannya yang saat ini sudah menundukkan kepalanya
"Jawab lah", ujar Janendra
Namun melihat Netha yang masih diam membuat Janendra menarik nafasnya pelan
"Jika tidak ada yang perlu kamu lakukan disini aku akan memanggil taxi untuk mengantarmu pulang"
Laki-laki itu berkata dengan nada dinginnya yang membuat perasaan gadis di hadapan semakin tercampur aduk
"Tidak, aku-", jawab Netha dengan terbata bata, membuat Janendra mengerutkan keningnya seraya menunggu jawaban dari gadis yang terlihat ingin mengatakan sesuatu padanya
Namun belum sempat Netha melanjutkan ucapannya, ia dibuat bungkam seketika saat melihat seorang gadis yang datang dengan gaun hitamnya yang tampak selaras dengan jas yang digunakan Janendra saat ini
Gadis itu terlihat sangat bahagia dengan senyum di wajahnya yang kini tengah berjalan ke arah mereka
Entah apa yang dirasakan gadis itu saat ini, saat melihat Clara yang sudah berdiri di samping Janendra, tidak dipungkiri mereka berdua memang terlihat serasi
"Eh, ada Netha", ujar Clara saat melihat Netha yang berada disana
Sedangkan Netha, gadis itu hanya tersenyum kaku kepada Clara
Sungguh rasa sakit yang dulu ia rasakan kini kembali lagi, apalgi saat kini ia menyaksikan sendiri Clara yang sedang merangkul mesra lengan Janendra dan laki-laki itu pun tampak tidak keberatan sama sekali dengan hal itu
Sepertinya memang sudah terlambat, Netha hanya bisa berdiri diam dengan mata yang sudah berkaca kaca menahan air matanya untuk tidak keluar saat ini
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐉𝐚𝐧𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚 || Step Brother(On Going)
Novela Juvenil"If loving you is a mistake then let me go to hell" "Jika mencintaimu akan membuat kita dibenci seluruh dunia biarkan aku yang akan menanggung semua kebencian itu" Kata kata seorang Janendra saat ini ,yang telah Jatuh cinta pada seorang gadis yang...