𝟎𝟒

304 9 0
                                    

Netha yang sedang berjalan menuruni tangga kemudian melihat Miranda yang tengah menyiapkan makan malam

"Sayang bisa bantuin mama panggilin kakak kamu buat makan? " ,pinta Miranda saat melihat putrinya yang berjalan menuju meja makan

"Iya ma"

Jawab Netha sekilas kemudian ia membalikkan badannya menuju ke kamar Janendra

Sesampainya di depan pintu kamar Janendra Netha langsung mengetuk pintu tersebut beberapa kali

"Kak Janendra disuruh turun makan", ujar Netha sedikit berteriak

"Kak?"

Sudah beberapa kali Netha mengetuk pintu dan memanggil Janendra namun tak kunjung mendapat jawaban

Netha kemudian membuka pintu kamar tersebut secara perlahan karena tidak terkunci, ia menyelinap dari balik pintu dan melihat kamar yang kosong ,Netha kemudian masuk ke dalam kamar tersebut dan melihat lihat sekeliling kemudian pandangan nya jatuh pada sebuah foto seorang wanita yang mengenakan gaun putihnya tengah menggendong seorang anak laki laki dengan senyum bahagianya,
Netha mengambil foto tersebut dan memperhatikan foto itu dengan lebih dekat ,hingga.....

"Ngapain"

Terdengar suara berat dari belakang Netha yang membuatnya terkejut, Netha kemudian membalikkan badannya dan melihat Janendra dengan rambut basah dan mantel mandi berwarna hitamnya

Janendra menatap Netha tajam lalu pandangannya jatuh pada foto yang sedang dipegang Netha, Janendra dengan cepat merebut foto tersebut dengan sedikit kasar

"Jangan sembarangan menyentuh barang barangku", tegas Janendra dengan nada menekan

"Maaf, aku cuman disuruh manggil kak Janendra buat turun makan", ujar Netha gemetar

Namun sorot mata tajam Janendra tak lepas dari Netha yang membuat Netha sedikit ketakutan

"Terus? Kamu kira bisa seenaknya masuk kamar orang?, dengar Netha kamu dan mama kamu hanya orang luar disini"

Deg

Mendengar perkataan Janendra barusan jantung Netha seakan berhenti berdetak
Kata itu bagaikan sebuah hinaan halus baginya

Netha menundukkan kepalanya

"Maaf"

Ujar Netha pelan kemudian ia melangkahkan kakinya keluar dari kamar tersebut

Di meja makan Netha hanya fokus pada makanannya dan tidak sedikit pun mengeluarkan suara

Daren yang bingung melihat kedua anak anaknya yang cuek dan dingin bagaikan es merasakan sedikit kecanggungan , mungkin untuk Janendra memang sifat sehari hari nya seperti itu tapi Netha biasanya adalah gadis yang cukup periang

"Ehemm" Daren berdehem sekilas

"Netha gimana sekolah barunya?", ujar Daren berusaha mencairkan suasana

"Bagus pa" Jawab netha singkat

"Udah punya temen?"

Netha hanya mengangguk seraya tersenyum tipis

"Sayang kamu sakit?", tanya Miranda yang melihat Netha sangat lesu

"Gak ma"

"Yaudah kamu habis makan tidur jangan begadang", ujar Miranda

Netha mengangguk

"Janendra selesai makan ke ruang kerja papa sebentar"

"Emm" ,balas janendra singkat

𝐉𝐚𝐧𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚 || Step Brother(On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang