02. kediaman Kallias

3.2K 287 5
                                    

Kereta kuda milik kallias sudah sampai di pekarangan rumahnya yg begitu mewah, seorang yg bertugas menjaga pintu masuk rumah kallias mendekati kereta kuda itu dan membantu kallias turun.

Kallias sendiri yg di perlakukan seperti itu sedikit risih tapi mau bagaimana lagi dia saja tidak enak menolaknya.

Kallias turun dari kereta kudanya dan masuk kedalam rumah yg bisa di sebut mansion itu.

Saat pintu di buka terlihat para pelayan berbaris dan menunduk hormat ke arah kallias.

Walau sudah satu minggu jujur saja kallias belum terbiasa dengan perlakuan mereka saat ini.

Hey Lois hanya seorang rakyat biasa di dunia nya dulu, bukan seorang bos yg akan di hormati beberapa bawahannya.

"Tuan, selamat datang kembali" Sambut Hari kepala pelayan di kediaman kallias.

Sekaligus orang yg pertama kali bertemu dengan kallias saat kallias datang ke hutan belantara ini dulu.

"Apa anda akan mandi terlebih dahulu? Atau akan malam? " Tanya Haru

"Paman siapkan air hangat saja, aku akan mandi terlebih dahulu. Dan bawa saja makan malam nya ke kamar ya" Ucap Kallias yg di angguki oleh Haru.

Kallias sedikit tersenyum ke arah Haru yg membuat Haru terdiam, jujur saja Haru sangat jarang melihat senyum kallias.

Kallias kembali melangkah kan kakinya berjalan ke lantai 2 dimna kamarnya berada.

Saat di kamar lelaki itu mendudukan tubuhnya di kasur menghadap ke arah luar dimana terlihat pemandangan hutan.

"Huh, aku bosan kalau terus berada di Kerajaan ini saja, apa aku boleh keluar sebentar? " Gumamnya.

Sret

Sebuah panah melesat dengan cepat masuk kedalam kamar milik kallias, kallias mematung saat itu juga.

Apalagi panah itu menancap di dekat kallias, lama berkutat dengan keterkejutan nya, dengan ketakutan yg masih melekat kallias memberanikan dirinya untuk mencabut panah itu.

Terlihat ada sebuah kertas yg terselip di panah tersebut, dengan perasaan takut kallias mengambil surat tersebut.

Jangan pernah berpikiran untuk keluar dari Kerajaan Draquel, atau kau akan di kurung di kediaman mu...

Surat yg membuat kallias terkejut, pria itu segera berdiri dan melirik ke kanan dan kiri, mencari seseorang yg siapa tahu sedang mengawasinya.

Sampai pintu kamar kallias terbuka, kallias menatap takut ke arah orang yg masuk dengan 2 pelayan yg membawa makan malam untuk kallias.

"Tuan ada apa? " Tanya Haru khawatir, pria berumur 45 tahun itu segera menghampiri kallias dan memegang bahu kallias yg bergetar.

"Haru... Haru... Takut" Lirih kallias, Haru sedikit heran dia melirik ke arah kasur di mana terlihat anak panah yg tergeletak dengan sepucuk surat membuat Haru langsung mengeraskan rahangnya.

"Tuan tenang lah, ada saya disini" Bisik Haru.

Baru pertama kalinya Haru melihat kallias ketakutan seperti ini, biasanya dialah yg paling maju saat ada hal mendesak.

Kallias si haus darah, tapi hari ini Haru baru pertama kali melihat nya menangis.

"Tuan tenanglah" Bisik Haru lagi, dia melirik ke arah ke dua pelayan yg sedari tadi berdiam diri.

aku seorang duke? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang