22. akhir dari kisah kallias

913 83 6
                                    

"Tunggu, bagaimana dengan Kaisar Trey? "

Pertanyaan yg Kallias lontarkan membuat orang orang yg berada di sanah terdiam, "ayah" Panggil Alanka, anak itu menarik tangan sang ayah untuk duduk di kursi khusus miliknya yg berada di ruangan itu.

Alanka berjongkok di hadapan Kallias dan memegang ke dua tanga Kallias, "ayah, Kaisar Trey dan tuan Lian tidak bisa di selamatkan" Ucap Alanka pelan.

Kallias terdiam, dia menundukan kepalanya yg membuat ke tiga anak Kallias khawatir "ayah jangan merasa bersalah, itu sudah kemauan mereka untuk melindungi ayah dan tuan kecil Zoana" Ucap Alanka cepat saat raut wajah ayah terlihat penuh penyesalan.

Nolan memeluk sang ayah yg terlihat masih diam saja "ayah, jangan merasa bersalah mereka memang ingin melindungi kalian" Bisik Nolan.

"Ayah ingin menemui keluarga mereka" Lirih Kallias yg mematap ke tiga anaknya.

"Baiklah, dan sepertinya keluarga Seymour pun masih berada di Kerajaan Draquel" Ucap Harvey yg di angguki ke dua adiknya.

Harvey menoleh pada orang orang yg masih berada di ruangan itu "pertemuan kita sampai disini, kita lanjutkan lagi nanti, saya harus pergi ke negeri sebelah" Dingin Harvey.

"Baik yang mulia"

Nolan melepaskan pelukannya, dia mengakat tubuh ayah nya kedalam gendongan koalanya membuat kallias terkejut.

"Nolan, turunkan ayah. Ayah bisa berjalan sendiri" Bisik Kallias tepat di telinga Nolan, tapi anak itu sama sekali tidak mengubris ucapan ayahnya, dia dengan santai nya melewati orang orang begitu saja dengan sang ayah yg masih di gendong.

"Ayah, sudah Nolan katakan. Ayah harus menurut dan jangan melawan kita " Balas Nolan dengan suara kecil yg hanya di dengar oleh Kallias.

Alanka terdiam dengan wajah memerah menahan kesal melihat kepergian kakak ke duanya bersama sang ayah.

Harvey yg melihat adiknya kesal hanya terkekeh "biarkan saja, ini masih permulaan. Ayah akan menjadi milik kita biarkan ayah nyaman terlebih dahulu dengan perlakuan Nolan" Ucap Harvey.

Wajah Alanka seketika menjadi tenang dan menatap Harvey "kau benar kak, aku tidak bisa mengontrol emosiku untuk selalu dekat dengan ayah"

.
.

Perjalanan ke kerajaan Draquel menempuh waktu dua hari dengan 1 kali istirahat, karena ini permintaan Kallias yg ingin segera ke kerajaan Draquel

Bukan apa apa, dia hanya ingin bertemu Zoana dan membicarakan sesuatu dengan anak itu.

Saat memasuki gerbang pembatas kerajaan Draquel terlihat para rakyat disana berwajah suram, seperti tidak ada tanda kehidupan.

Kereta kuda mereka terus berjalan melewati semua itu "semua rakyat bersedih atas kematian Raja nya, tapi sang Raja sendiri tidak mementingkan rakyat nya. Kerajaan ini terbangun hanya untuk melindungi Lian semata, Trey memang gila" Batin Kallias yg kini sedang memantau keadaan kerajaan Draquel.

Saat di depan gerbang istana Draquel mereka di sambut oleh para prajurit, ada yg berbeda dengan penyambutan biasanya, semua nya terlihat tidak memiliki gairah hidup.

Kallias turun di bantu oleh Nolan karena mereka memang satu kereta kuda, sedangkan Harvey dan alanka di kereta kuda lainnya.

"Selamat datang Yang mulia Raja Altheiys, Pangeran kerajaan Altheiys dan tuan besar Altheiys" Sambut beberapa pelayan disana.

Kallias menelisik istana itu, sampai dia menemukan sosok yg dia cari. Dengan segera kallias melepaskan pautan tangan Nolan dengan kasar membuat Nolan terkejut.

aku seorang duke? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang