08. permintaan Luna

1.6K 163 3
                                    

pagi pagi sekali kediaman Kallias kedatangan tamu yg cukup berpengaruh dan tentu saja berkuasa.

Luna selir ke tiga sang kaisar datang pagi pagi sekali, membuat Kallias terkejut sama hal nya dengan para pekerja di kediaman Kallias.

Kallias menatap gugup wanita di hadapan nya, berbeda dengan Aruna menurut Kallias Luna sedikit menyeramkan dengan wajah tegas tapi masih terkesan cantik.

"Jadi, ada perlu apa Anda datang ke kediaman saya pagi pagi sekali selir ke tiga? " Tanya Kallias hati hati.

"Saya ingin meminta bantuan anda tuan Duke, bantu saya untuk membujuk tuan kecil Zoana agar tuan Lian bisa kembali" Ucap Luna tegas yg membuat Kallias terdiam.

"Maaf, bukannya menolak tapi sudah beberapa hari ini tuan Duke sering keluar saya takut kesehatan beliau terganggu" Sela Haru, dia hanya ingin Kallias untuk beristirahat.

Haru tau pasti Kallias sudah lelah apalagi kemarin-kemarin dia sudah pulang pergi ke istana kaisar, dan sekarang wanita yg mempunyai gelar selir ke tiga meminta Kallias untuk ikut keluar dari perbatasan kekuasaan Trey?

Luna menatap tajam Haru lalu tersenyum miring "saya tau, tapi bukannya ini juga salah tuan Duke yg lalai dan membuat pekerjaan itu terhambat dan belum selesai sampai sekarang? " Ucapan yg terdengar pedas itu membuat Kallias terdiam.

Kallias menghela nafasnya kasar, jujur saja ini memang salah nya, seperti nya keadaan di istana Trey sedang tidak baik baik saja yg membuat Luna datang kemari.

"Baiklah"

"Ayah/tuan" Ucap Alanka dan Haru terkejut, Alanka langsung menghampiri Kallias dan memegang ke dua tangan sang ayah.

"Salam hormat kepada pangeran bungsu Altheiys" Ucap Luna, Alanka hanya sekilas menatap wanita itu dengan tatapan tajam.

"Ayah, ayah tidak perlu ikut dengan wanita itu! Ayah perlu istirahat aku tidak mau ayah sakit, jadi ku mohon" Pinta Alanka.

Kallias tersenyum mendengar ucapan pemuda di hadapannya ini yg terdengar khawatir, "tenang saja, dan kau boleh ikut kita pergi sama sama kesana" Ucap Kallias meyakini sang anak.

Ah, apa Kallias boleh mengaku bahwa Alanka anak nya?

"Baiklah selir ke tiga, saya akan ikut tapi ijinkan Haru dan pangeran Alanka ikut juga dalam perjalanan ini"

Luna kini terdiam dia menimbang nimbag dulu permintaan Kallias, perlu di catat untuk keluar dari kekuasaan kerajaan Draquel cukuplah susah, karena itu banyak yg bisa masuk ke kekuasaan Kerajaan Draquel tetapi tidak bisa untuk keluar.

Kecuali bocah kematian Zoana.

Luna menghela nafasnya "baiklah kita akan pergi sekarang, waktu ku tidak banyak lagi" Kallias mengangguk dia melirik ke arah Haru dan Alanka.

"Bersiap siaplah kita akan pergi sekarang"

"Baik tuan/baik ayah" Ke dua orang itu segera pergi meninggalkan Luna, Kallias dan kasim Luna.

"Tenanglah Ley, aku akan jamin kau baik baik saja" Ucap Luna lembut pada sang kasim yg terlihat sangat khawatir.

Ley kasim selir ke tiga hanya mengangguk pasrah, disini dialah yg akan menjadi mangsa selanjutnya sang kaisar gila.

Beberapa menit berlalu, mereka segera pergi ke tujuan mereka yaitu kediaman Seymour yg berada di bawah kekuasaan kerajaan scorpion.

Mereka melewati jalan pintas yg sedang di bangun oleh Kallias, memang jalan itu belum selesai sepenuhnya.

Di dalam perjalanan mereka hanya ada keheningan, Alanka yg sedikit cerewet pun hanya diam.

"Cukup bagus, sepertinya pekerjaan anda akan segera selesai" Celetuk Luna yg mengalihkan atensi Kallias dan Alanka.

aku seorang duke? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang