06. Alanka itu siapa?

2K 163 4
                                    

Setelah dua hari berada di ke kerajaan, dengan tidak elitnya Trey mengusir Alanka dan Kallias hanya karena melihat kedekatan mereka.

Sudah dua hari juga mood Trey tak terkendali, 9 orang sudah menjadi korbannya membuat Kallias meringis apalagi dialah yg menjadi saksi mata kekejaman seorang Trey.

Masalah mood kaisar yg buruk menyebar di seluruh penjuru kekuasaan Draquel, sama halnya dengan kerajaan Scorpion.

Hanya karena Zoana yg benar-benar pergi membawa Lian, jujur saja Trey tidak bisa marah pada Zoana, jadi sekarang dia harus apa?

Kembali pada MC kita, yg kini kembali tertidur saat perjalanan pulang, berbeda dengan saat berangkat yg tidur di pangkuan Haru, kini Kallias tidur di pangkuan Alanka.

Alanka mengelus pipi Kallias "manis, aku tidak akan membuat kau terluka ayah. Tapi, kalau kau nakal aku tidak tau" Gumamnya.

Perjalanan pulang ini sangat membuat Alanka bahagia, berbeda dengan Haru yg sudah memasang aura membunuhnya membuat sang kusir bergetar ketakutan.

Seperti biasa saat sampai di kediaman Kallias, beberapa pelayan dan pengawal menyambut Kallias.

Berbeda dengan kali ini, mereka di larang berisik oleh Haru karena Kallias yg baru saja terbangun saat kereta kudanya sampai.

Kallias mengerjapkan matanya, merasakan sedikit pusing dan pegal pegal karena tidurnya yg tidak nyaman.

Melihat itu membuat Alanka terdiam "wow, kenapa kau sangat menggemaskan? Bagaimana kalau kau aku kurung saja hm? Hanya untuk ku tentu saja! " Batin Alanka yg masih terpaku dengan wajah bangun tidur Kallias.

"Sudah sampai? " Gumam Kallias, terlihat pintu kereta kuda itu terbuka memperlihatkan Haru dengan senyuman nya.

"Tuan, kita sudah sampai di kediaman anda" Ucap Haru yg di balas anggukan kecil oleh Kallias.

Haru mengulurkan tangannya yg di Terima baik oleh Kallias, membuat senyum Haru tambah mengembang, dia melirik ke arah belakang dengan senyuman mengejeknya membuat sang empu yg di tatap mendengus kesal dengan tangan yg terkepal kuat.

Kallias menoleh ke belakang seketika wajah kesal pemuda yg ditatap Haru tadi menjadi pemuda manis dan lugu, walau jujur saja wajah pemuda itu terlihat sedikit garang dan tinggi pemuda itu yg setara dengan kallias.

Ah atau sedikit lebih tinggi dari Kallias?

Walau tatapan lugu dan polos, tetapi cukup terlihat rahang tegas yg pemuda itu milik membuat Kallias sedikit ragu apa benar pemuda di hadapan nya ini pemuda polos dan lugu?

"Pangeran mari, kita sudah berada di kediaman saya, dan selamat datang di kediaman saya pangeran bungsu" Sambut Kallias dengan senyum yg membuat matanya menyipit

Deg

Alanka terpaku dengan senyuman itu, dia memalingkan wajahnya, menyembunyikan semburat merah di pipinya.

Kallias yg melihat itu sedikit heran, dia beralih menatap ke arah Haru "Haru apa ada yg salah dengan wajahku? " Tanya Kallias.

"Tidak tuan, tidak ada yang salah dari wajah tuan, kau tetap tampan dan manis" Ucap Haru dengan lirihan di akhir kalimat nya.

Kallias mengangguk dia kembali menatap ke arah Alanka "pengeran? " Panggil Kallias pelan.

Alanka menoleh dan mengangguk lalu turun dari kereta kuda, "mari ikut saya, saya akan menunjukkan kamar anda pangeran" Ucap Kallias semangat, entah kenapa Kallias begitu antusias dengan kedatangan Alanka, seperti ada sebuah ikatan yg memang sudah mengikat mereka.

aku seorang duke? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang