14. serangan lagi?

1.2K 124 4
                                    

Dia hanya ingin memantau rakyatnya langsung sebelum melaporkan semuanya pada sang kaisar.

Akhir akhir ini pun sang kaisar sudah sering mengabaikan pekerjaan nya, contoh nya saat Haru kemarin kesana untuk melaporkan langsung pekerjaan Kallias, kaisar Trey sama sekali tidak fokus.

Kallias tidak tau apa apa, ya dia sih bodoamat bukan urusannya, yg menjadi urusan nya sekarang adalah Alanka yg tidak mau lepas darinya.

"Alan, bisakah kau tidak mengikuti ku terus? " Kesal Kallias, pria itu menatap garang ke arah Alanka yg malah membuat Alanka gemas.

Dengan tak tahu malu Alanka mencubit pipi sang ayah "ayah, keamanan ayah adalah yg paling utama" Ucap nya yg membuat Kallias mendengus kesal.

"Ini masihlah di kerajaan Draquel, siapa orang yg bisa masuk kesini? Memang mereka bisa masuk tapi untuk keluar itu akan sulit, mungkin beberapa orang akan berpikir beberapa kali untuk masuk kesini" ucap Kallias.

"Salam hangat kepada Duke Kallias dan tuan muda" ucap seorang petani dengan kereta yg membawa pasokan makanan.

Terlihat di belakang petani itu ada beberapa orang juga yg menunduk hormat ke arahnya.

"Sudah datang? " Tanya Kallias.

"Sudah tuan, beberapa kebutuhan kita sudah berada dalam kereta tersebut dan penjualan kita kali ini ke kerajaan luar banyak mendapatkan untung" Ucap sang petani menjelaskan.

Kallias mengangguk dia berjalan mendekati kereta itu dan memindai apakah semuanya sudah siap.

"Rencananya kami akan mengantarkan ini hari ini ke istana tuan" Lanjut si petani.

Setelah selesai mengecek barang barang itu, Kallias melirik ke arah sang petani dan memberikan senyum hangat pada si petani.

"Tidak perlu buru buru, lebih baik kalian beristirahat terlebih dahulu, besok antarkan semuanya ke istana"

Mendengar ucapan Kallias mereka ikut tersenyum dan serempak mengucapkan terimakasih, setelah berbincang sedikit mereka segera pamit meninggalkan Kallias dan Alanka.

Deg

Alanka mematung saat melihat seorang wanita yg tersenyum miring ke arah Kallias tampa kallias sadari.

Setelah kepergian mereka, Alanka ikut tersenyum miring "heh, orang gila mana yg berani datang ke kerajaan Draquel yg di kelilingi hutan kematian? " Gumam Alanka.

"Key" Panggil Alanka, dengan cepat seseorang datang dan menunduk hormat

"Hamba disini pangeran"

"Beritahu kaisar, tikus sudah masuk kedalam neraka" Setelah mengatakan itu Alanka berjalan mendekati sang ayah, dan pria yg panggil kallias tadi langsung menghilang.

"Ayah" Panggil Alanka saat melihat kallias sudah berjalan semakin jauh, Alanka langsung memeluk Kallias membuat sang empu hanya pasrah karena sudah terbiasa.

Disisi sang kaisar

Orang yg di perintah oleh Alanka cepat sampai di Kerajaan dan kini sedang berhadapan langsung dengan Trey.

Trey menyeringai mendengar pesan itu, sudah lama dia menginginkan seseorang untuk melampiaskan emosinya, melampiaskan seluruh kekesalannya.

"Kemari" Dingin Trey, tak lama orang berpakaian hitam dengan lambang naga di bagian tangannya datang.

"Siaga satu" Ucap Trey dengan seringai miringnya membuat bawahan Alanka merinding.

"Baik yang mulia kaisar" Setelah mendapat perintah, orang itu kembali menghilang. Trey menatap bawahan Alanka dan mengangguk membuat bawahan Alanka langsung pergi tak lupa dia pamit terlebih dahulu.

aku seorang duke? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang