Akhirnya Setelah sampai di kerajaan Draquel, saat di pintu gerbang yg memisahkan antara hutan Draquel dan daerah luar mereka sudah disambut dengan berbagai raut khawatir.
Saat perjalanan menuju istana pun sama, perjalanan yg harus melewati desa desa kecil, dan taman kota, semuanya menatap khawatir pada kereta kuda yg di tumpangi oleh Luna.
Apalagi melihay Ley, di bajunya masih ada bercak darah, dan tatapan dia yg sedikit menusuk.
Saat sampai di gerbang utama menuju istana, mereka sudah di rambut oleh para prajurit yg sudah bersiap siaga, perjalanan mereka masih jauh karena harus melewati taman bunga yg begitu luas.
Saat di pintu utama istana, terlihat Trey yg sudah berdiri dengan raut wajah khawatir, dia melihat hanya ada kereta kuda milik Luna dan kuda yg di tumpangi ley membuat beberapa pikirannya berkecamuk.
Luna turun dari kereta kuda nya di bantu oleh Ley, wanita itu cukup terkejut melihat Trey berdiri tegap di hadapan nya "ternyata penyerangan tadi sangat cepat sampai ke telinga orang-orang disini" batin Luna.
"Dimana Lian? " Tanya Trey tampak khawatir, Luna menghela nafasnya sejenak.
"Salam yang mulia, tuan Lian sedang dalam perjalanan kemari bersama bawahan tuan Kallias" ucap Luna hormat.
Alanka keluar dari kereta kuda itu dengan Kallias di dalam gendongan bridalnya "tolong panggilkan tabib" Ucap Alanka pada seorang pelayan yg berada disana.
Luna menoleh "pangeran lebih baik bawa tuan Kallias ke istana para tamu, tabib akan segera datang kesana" Ucap Luna lembut.
Alanka mengangguk dia berjalan ke arah yg berbeda dengan pintu masuk istana utama, dimana tempat Trey tinggal dan tempat adanya rapat darurat.
Sedangkan tak jauh dari istana utama terdapat istana para tamu, dimana para tamu menginap dan disana juga terdapat aula besar khusus untuk acara acara besar.
Lalu di belakang istana utama terdapat taman yg indah, dengan sebuah air mancur di tengahnya dan disana juga ada beberapa pohon buah buahan.
Di sebrang nya yg tertutup pintu gerbang terdapat istana para selir dimana ketiga selir Trey tinggal.
Kembali pada Trey yg kini menatap Luna tajam karena wanita itu malah mengacuhkan nya.
Saat akan protes suara kuda terdengar, Lian baru sampai dengan Haru yg setia mengikuti di belakang nya.
Walau Haru itu bawahan Kallias, tapi dia masihlah penduduk yg di naungi oleh Trey, karena itu dia pun tidak akan kalah setia nya kepada Lian.
Lian turun dari kudanya dan memberikan alih kuda itu pada seorang prajurit, saat akan melangkah tubuhnya sudah melayang dalam gendongan bridal Trey.
"Trey lepaskan aku! " Pekik Lian yg terkejut saat Trey dengan tidak elitnya malah menggendongnya.
Ia kira Trey sedang khawatir pada Luna karena anak itu sudah berada di depan pintu saja, ternyata? Yasudahlah Lian pasrah saja.
"Kak Bella, cepat periksa Lian" Teriak Trey saat melihat sosok Bella tak jauh dari tempatnya berdiri.
Trey segera pergi bersama liam di dalam gendongan nya, membuat Luna hanya bisa menghela nafasnya.
"Masih tidak berubah, kenapa tidak Lian saja yg menjadi permaisuri? " Gumam Luna, tak lama Luna sadar dengan ucapannya.
"Eh, Luna kau ni berbicara apa sih" Tutuk Luna, tak ingin pusing dia lebih memilih melangkah kan kakinya ke istana para selir.
.
."Ayah hiks... Maafin Alam yg gk bisa jaga ayah" Lirih Alanka dia memegang tangan sang ayah yg masih menutup matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
aku seorang duke?
Teen FictionLois yg ber transmigrasi ke tubuh seorang Duke yg terpisah dengan keluarga nya beberapa tahun yg lalu. Duke yg sudah memiliki seorang istri dan tiga anak yg entah sekarang mereka dimana, menjadi Duke di Kerajaan Draquel. "Kaisar gila" "Ini Kerajaa...