Elin, Alya, Anindya sudah berganti pakaian dari yang awalnya seragam sekolah menjadi seragam mekanik Otofix dengan ciri khas warna Dongker.
"Sampai jumpa!" Elin pun memberikan salam perpisahan kepada salah satu customer yang mobilnya sudah selesai di servis.
"Ya... Kerjaan kita udah selesai!" Ucap Anindya.
"Main catur?" Tanya Alya.
"Gas, yang kalah pindah server!" Ucap Anindya.
Alya dan Anindya pun segera bermain catur, baru saja mereka duduk, tiba-tiba Legacy yang dikendarai oleh Fritzy tiba.
"Kak pasien!" Panggil Elin.
"Tanganin satu doang kok!" Ucap Alya.
Elin pun berdecak kesal, Fritzy dan Lana pun keluar dari mobil, dan mendekati Elin.
"Elin!" Sapa Lana.
"Hai, eee... Jadi ganti oli?" Tanya Elin.
"Jadi dong, kami habis free run di deket jalan proyek terbengkalai!" Jelas Fritzy.
"Ancur nggak tuh mesinmu?" Batin Elin.
"Papa aku udah dateng belum?" Tanya Lana.
"Belum, jadi Fritzy mau oli yang mana?" Tanya Elin.
"Ya oli mesin." Jelas Fritzy.
"Oli mesin mereknya banyak Fritzy." Jelas Elin.
"Emang berapa?" Tanya Fritzy.
Elin pun menunjukan puluhan merk oli di etalase bengkel, Fritzy dan Lana hanya bisa melongo melihat merk oli sebanyak itu.
"Eeee... Eee... Mama sering beli yang mana?" Tanya Fritzy.
"Ya ga tau lah!" Sahut Elin.
"Ada apa ini?" Tampak Tito turun dari kantornya, setelah menginterview Nayla, yang rupanya adalah anak temannya dari Jepang.
"Eh Om Tito, ini nih Om Fritzy, masa dia ga tau merk oli. Payah banget!" Ucap Lana yang aslinya juga tak tahu.
Tito pun melihati Mobil Subaru Legacy yang memiliki decal 555 stabilo yang merupakan ciri khas decal Fiony.
"Oh anaknya Fiony ya." Ucap Tito.
"Iya Om." Jawab Fritzy.
"Ga kusangka mobilnya masih beroda terus bisa jalan. Ku kira mobil itu udah hancur!" Jelas Tito, yang mengingat masa lalu mobil tersebut.
"Jadi gimana Yah? Mau oli apa?" Tanya Elin.
"Castrol aja, yang 10 40!" Perintah Tito.
"Biar saya Paman!" Ucap Nayla menawarkan diri.
"Oh... Oke, pakai wearpack kamu!" Perintah Tito.
Nayla pun mengangguk, lalu pergi ke ruang ganti untuk bertukar pakaian dengan wearpack yang diberi Tito tadi.
"Ayah.... Elin... Ayah... Ohh... Jadi Elin ini anaknya Om??" Tanya Lana.
"Baru tau ya?" Ucap Tito.
"Elin... Kenapa kamu ga ngomong, ku kira hubungan kita spesial???" Lana pun mengguncang tubuh Elin kuat-kuat.
"Ya... Kamu ga tanya..." Ucap Elin.
"Hmpphh... Sebel, aku ngambek sama kamu!" Lana pun langsung memalingkan wajahnya.
Tak lama kemudian sebuah Mobil 200SX mampir ke bengkel, mobil tersebut dikendarai oleh Freya, sang Phoenix Putih yang sudah pensiun dari balapan, dan memilih untuk bekerja di bengkel Tito lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Generation Racer (Nachfolger)
FanfictionPerjalanan DRT 20 tahun lalu menjadi legenda jalanan tak terlupakan, kemenangan setalah menghadapi KMS membuat DRT menjadi Tim paling sukses di Indonesia. Rata-rata semua anggotanya menduduki peringkat teratas dalam sebuah kategori balapan. Berimbas...