31.Lawan jadi Kawan

271 30 8
                                    

Sesampainya di rumah Lana, dimarahi oleh Mamanya, spion patah, baret di bagian pintu sebelah kanan. Ibu mana yang tak marah apabila barang yang di percayakan kepada anaknya bisa mengalami lecet.

"Anak nakal, kamu kira itu beli murah gitu? Iya kamu kira belinya murah?? Itu inden dari Jepang, bocah nakal!!" Chika mencubit telinga Lana kerana kelakuannya.

"Adeh deh deh... Mama sakit.... Hwaaa... Ampun, ga ngulaingin lagi!" Rengek Lana.

"Udah ah, berisik. Kasian tetangga!" Ujar Fauzi.

"Besok pagi taro mobil ini di showroom, ga ada pake mobil selama perbaikan!" Chika pun segera masuk ke rumahnya.

"Gimana menang nggak?" Tanya Fauzi.

"Menang Pah, Lana kan hebat!" Ucap Lana.

"Yes... Nah gitu baru anak Papa, besok ayah traktir es kelapa!" Ujar Fauzi.

"Es kelapa doang? Ih... Beliin hp baru kek, velg baru kek." Keluh Lana.

"Bersyukur dirayain, ketimbang di omelin Mama, udah ah masuk!" Ajak Fauzi.

Lana hanya memutar bola matanya malas, ia segera masuk ke dalam rumah, baru saja pintu tertutup sebuah mobil melintasi rumahnya.

Keesokan harinya Lana duduk dikelasnya dengan begitu lesu, setelah Shani mengatakan bahwa akan selesai besok mobilnya, padahal nanti malam adalah malam Minggu dan seharusnya bisa dipakai untuk balapan di Puncak.

"Lana... Ini ada titipan dari kakakmu!" Elin pun menyerahkan sebuah kotak bekal kepada Lana.

"Eh iya, makasih ya Elin. Hah... Bosen banget tau nggak, nggak bisa pake mobil ntar malam." Keluh Lana.

"Yaelah, kan ntar agendanya nyicil Astina itu. Lagian si Chelsea udah selesai bikin engine bay nya buat Astina." Terang Elin.

"Tapi... Ga asik tau kalo ga ada EG6 ku. Bosen banget." Jelas Lana.

"Terus Accord menang kemarin buat apaan? Yaudah pake itu aja dulu!" Ujar Elin.

"Eh, Ga apa-apa emang? Ntar dimarahin ownernya lagi." Ucap Lana yang merasa takut.

"Salah siapa taruhan, lagian barang taruhan kalo udah diambil pemenang itu udah hak pemenang." Jelas Elin.

"Yang bener? Oke deh, nanti aku ambil aja Accord itu di markas." Ujar Lana.

Di bengkel pula, Tito, Chakra dan Lulu tengah memasang mesin pada sebuah mobil Amerika Raptor.

"Fiuh... Selesai, Chakra, Lulu pasang!" Perintah Tito.

"Sip. Kamu kolong aku atas!" Ucap Lulu.

"Ye..." Chakra pun segera masuk kolong mobil.

Tiba-tiba saja Fairlady Lyn memasuki area bengkel, entah apa yang ingin dilakukan lawan lama mereka itu dengan datang kesini sendirian.

"Mobilmu bermasalah?" Tanya Tito.

"Aku datang dengan damai, ga ada tanda-tanda Wing's Angel, aku netral!" Ucap Lyn.

"Mau apa? Tanding ulang? Freya lagi di Inggris, nemenin suaminya. Jadi kalo mau tanding ulang Minggu lusa aja!" Ucap Tito.

"Bisa aku tanya sesuatu?" Tanya Lyn.

"Apa?" Tanya Tito.

"Apa Kak Chika punya putri?" Tanya Lyn.

Tito pun hanya tersenyum sambil menggeleng pelan.

"Semua manusia itu punya pilihan masing-masing, ya... Tentu saja Chika udah punya anak." Jelas Tito.

"Apa namanya Lana?" Tanya Lyn.

Generation Racer (Nachfolger)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang