30.Lana VS Danessa

273 31 7
                                    

Malam yang begitu gelap di sertai kabut yang amat tebal, dibalik suramnya malam tersebut, Tim Generation Racer menjalankan projects Chicken Stealer yang digadang-gadang akan menjadi proyek ambisius pertama mereka. Kali ini Anindya yang mengawasi proyek tersebut bersama dengan Alya.

"Ini yang bisa aku lakukan, konstruksi penambahan beberapa lempengan besi dan... Kerangka dari baja aku rasa udah cukup buat menopang mesinnya!" Jelas Chelsea.

Alya dan Anindya melihati mobil Astina yang sudah seluruhnya dipreteli, termasuk body dan sasis yang sudah di pisahkan.

"Apa ini kuat?" Tanya Anindya.

"Kuat, semuanya udah aku ukur sepresisi mungkin agar stabil!" Jelas Chelsea.

"Kita bisa kerjakan keseluruhannya besok. Oh ya Nin, Elin gimana?" Tanya Alya.

"Bentar!" Anindya pun segera melakukan panggilan kepada Elin.

Jauh di pegunungan Puncak, Elin, Lana, Nayla, Fritzy, Lily dan Gracie tengah menunggu kedatangan Danessa yang akan menjadi lawan Lana.

"Iya Kak Anin, orangnya baru dateng. Aku matiin." Elin pun mematikan panggilannya setelah kedatangan sebagian kecil Tim Cobra.

"Elin." Panggil Lana.

"Apa?" Tanya Elin.

"Kamu yang ngomong ya!" Perintah Lana.

"Oke... Eh... maksudnya??"

"Jadi gimana, sesuai perjanjian?" Tanya Danessa.

"Seusai perjanjian!" Elin pun membuka pintu belakang mobilnya dimana mesin 1GZ yang akan menjadi bahan taruhan berada.

"Oke, lihat Accord Type-R disana?" Tunjuk Danessa.

"Jadi gimana? Deal?" Tanya Elin.

Danessa pun mengulurkan tangannya.

"Deal!" Ucap Danessa.

Kedua mobil sudah berjejer untuk memulai balapan, antara Sprinter Marino melawan Civic EG6. Di satu sisi sebuah Porsche 911 tengah terparkir di sebuah parkiran yang sepi, melihat beberapa pertandingan yang akan terjadi malam ini. Tak lama kemudian sebuah Nissan Fairlady 350Z datang dan parkir di sebelah Porsche tersebut.

"Udah lama ga ketemu, semenjak kita pindah ke Jakarta!" Ucap seorang Wanita pemilik Fairlady tersebut.

"Lyn, aku denger kamu buka klinik psikologi?" Mereka adalah Lyn dan Lia, mantan pembalap dari Tim Wing's Angel dan juga merupakan anak didik Chika.

"Klinik kecil, tapi untuk pemasukan lumayan!" Terang Lyn.

Balapan dimulai dengan akselerasi yang begitu mantap dari Lana, membuatnya sedikit unggul ketimbang Danessa.

"Ayo... EG!" Ucap Lana mencoba untuk membuat EG6 mendahului Marino yang ada di sebelahnya.

Lana menekan pedal remnya secara halus saat mulai memasuki tikungan, namun kerana ragu-ragu, membuatnya langsung menghentak remnya padahal rem baru setengah tertekan. Membuat kecepatannya menurun drastis dan langsung di overtake oleh Danessa.

"Ga perlu aku yang bikin kesalahan, dia sendiri yang bikin kesalahan." Ejek Danessa.

"Hmm... Masih awal." Ucap Lana.

Pertarungan begitu sengit antara dua mobil FWD terjadi begitu frontal. Berbekal nasehat dari Elin, Lana mulai memperbaiki gaya balapannya yang acak-acakan dan sekedar bisa membalap menjadi lebih halus dan terkontrol dengan baik.

"Jalur Apex, terdapat 2 jalur Apex, dalam dan luar, keduanya sama-sama cepat, tinggal di sesuaikan dengan kebutuhan!" Lana pun mengambil jalur Apex luar.

Generation Racer (Nachfolger)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang