Jalanan puncak mulai ramai dengan para pecinta balap gunung, beberapa orang dari Street News sudah bersiap untuk meliput jalannya balapan. Chakra, Deo, Cynthia dan Greesel menyaksikan jalannya balapan di salah satu tikungan.
"Siapa yang menang nih?" Tanya Cynthia.
"Ya adek gua lah!" Ucap Chakra.
Sementara itu Alya, Delynn dan Anindya berada di garis start untuk membantu Elin apabila terjadi hal yang tidak-tidak. Elin pula diatas ditemani oleh tim-nya yang baru terbentuk beberapa jam yang lalu.
"Semangat Elin!" Ucap Lana.
"Kamu bisa!" Ucap Fritzy.
"Go go Elin Go!" Ucap Nayla.
"Semangat kamu bisa!" Ucap Levi.
"Harus bisa ayo ayo ayo!" Ucap Cathy.
"Haish... Berisik, iya iya aku usaha!" Kesal Elin.
"Hehehe... Maaf maaf!" Ucap Lana.
Aralie pun sudah berada di garis start, tampak tidak sabar untuk mengalahkan Elin.
"Ayo... Mana suara mobil lu??" Aralie pun menggeber GR Yaris nya yang tampak sangat tersebut.
"Dia pasti udah ciut nyali!" Ucap Oline.
"Huh... Ga mungkin dia berani lawan aku!" Sahut Aralie.
Sementara itu Lana tampak tak mau kalah dengan apa yang dilakukan lawan. Ia merasa Elin perlu melakukan hal intimidatif agar membuat lawan kicep.
"Geber Elin, geber!" Perintah Lana.
"Buat apa?" Tanya Elin.
"Ya.... Eee... Biar kena mental? Mungkin?" Ucap Lana ragu.
Elin pun mengaktifkan beberapa switch, diantaranya fuel pump level 2, setingan ECU level 2, antilag, data log.
"Itu tombol apaan?" Tanya Lana penasaran.
"Performance panel!" Elin pun menuju garis start.
Aralie pun melihat Elin sudah serius, ia langsung menggeber-geber mobilnya lagi untuk membuat mental Elin ngedrop.
"Geber Elin!!" Teriak Lana.
Elin pun membalasnya juga, ia menginjak pedal gas berkali-kali hingga suara putaran turbo yang begitu kencang terdengar. Oline, Moreen dan Erine yang awalnya ingin mentertawakan Elin pun langsung hilang niat setelah mendengar suara mobil Elin.
"Astaga..." Ucap Erine.
"Dalam hitungan ketiga!"
Elin pun memasukan gigi persneling dan menarik tuas rem, setidaknya itulah hal yang dipelajari dari ayahnya.
"1..... 2..... 3..... Go!!!" Mereka berdua pun berakselerasi dengan sempurna.
"Ayo Elin hajar dia!!!!" Teriak Lana.
Elin pun berada di samping Aralie yang tampaknya performa mobilnya tak mau kalah dengan Elin.
"Kata Ayah, lebih baik menyerang daripada bertahan. Menyerang yang ada di depan lebih mudah daripada bertahan dari apa yang ada di belakang!" Elin pun membiarkan Aralie unggul terlebih dahulu.
"Yah... Elin!" Kesal Cathy.
"Haduh... Kok diovertake sih?" Kesal Lana.
"Jadi Evo convert mu udah menyerah???" Ucap Aralie.
"Aku ga pernah balapan sebelumnya, tapi setiap hari aku kebut-kebutan pake mobil ini. Memang balapan ini soal kebut-kebutan, tapi jelas ini beda sama antar jemput Avtur!" Ucap Elin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Generation Racer (Nachfolger)
FanfictionPerjalanan DRT 20 tahun lalu menjadi legenda jalanan tak terlupakan, kemenangan setalah menghadapi KMS membuat DRT menjadi Tim paling sukses di Indonesia. Rata-rata semua anggotanya menduduki peringkat teratas dalam sebuah kategori balapan. Berimbas...