new journey!!

NJ-34

Aisley yang tertidur nyenyak dengan kedua sahabatnya kini jadi terganggu kala ponselnya berdering sangat nyaring. Inginnya sih ia abaikan karena mana ada orang yang repot-repot menelepon dirinya di pagi buta seperti sekarang ini?!

Namun karena si penelpon justru terus meneleponnya meskipun ia abaikan, akhirnya pun dengan terpaksa Aisley membuka matanya. Berusaha bangkit dan mengubahnya posisi tubuhnya yang tadinya tiduran untuk duduk. Kemudian ia baru meraih ponselnya.

Saat melihat ternyata si penelepon merupakan nomor tak dikenal tentu Aisley mengerutkan keningnya bingung. Tapi dengan perlahan ia tetap mengangkat telfon masuk barusan.

"Halo, ini dengan siapa ya?" Aisley tentu langsung menanyakan tentang identitas penelpon itu tanpa berbasa-basi.

"Akhirnya kamu angkat juga telfon saya, nak Aisley. Benarkan ini dengan Aisley pacarnya Ayon?"

Dari suaranya sih sudah bisa Aisley pastikan kalau si penelpon ini mungkin adalah wanita seusia Sapphire atau bahkan seusia Ruby.

"Iya, disini dengan Aisley. Tapi Ayon itu siapa ya? Dan anda sendiri sebenarnya siapa?" tanya Aisley tak sabaran.

Wanita diseberang sana tertawa kecil saat menyadari kebodohannya. "Maafkan Tante, nak Aisley. Ayon yang Tante maksud itu Darka anak Tante. Dia pacar kamu kan?"

Oh jadi, Ayon itu panggilan Darka di rumah. Aisley baru tahu soal ini. Lagipula di novel tidak disebutkan juga. Ah, atau mungkin ia tidak tahu karena tidak membaca novel itu hingga tamat. Kalau dipikir-pikir agak lucu panggilan 'Ayon' itu tapi tidak cocok dengan muka garang Darka saat di sekolah.

"Jadi Darka itu anak Tante ya? Berarti Tante dapat nomerku dari ponselnya Darka kan? Memangnya nama kontak ku di ponsel Darka apa Tante?" Rasa penasaran Aisley yang masih belum tuntas itu Aisley luapkan saat itu juga. "Ah, mungkin belum diganti. Sebenarnya aku dan Darka itu udah putus Tante."

"Iya, Darka itu anak Tante, nak Aisley. Benar, Tante dapat nomer kamu dari ponselnya Darka. Dan nama kontakmu disini ada gf-nya yang artinya girlfriend. Maaf ya Tante udah salah lagi dan atas nama Darka, Tante minta maaf karena kamu belum sempat dikenalin ke keluarga kami tapi kalian udah putus duluan.

Darka kalau di rumah sedikit tertutup, jadi kami jarang tahu tentang perasaan yang ia rasakan sebenarnya. Bahkan Tante baru tahu tadi malam kalau ternyata dia udah punya pacar, em-- maksudnya mantan yaitu kamu."

Meski sempat salah kata, tapi ucapan yang Aisley dengar dari wanita yang mengaku sebagai Ibu Darka itu terdengar tulus. Aisley jadi sedikit tak enak karena tadi sempat mengabaikan panggilan telepon beliau yang sebelumnya.

"Nggak apa-apa, Tante. Lagipula itu udah berlalu. Aku juga dari awal nggak maksa Darka buat ngenalin aku ke keluarganya kok. Dan sebelumnya, aku minta maaf nih Tante tapi sebenarnya ada apa ya kok Tante sampe repot-repot telpon aku di waktu yang masih pagi banget ini?" Meski begitu Aisley ingin segera sampai di topik utama mereka, jadi dengan terpaksa ia langsung menanyakan perihal yang membuat Ibu Darka menelpon dirinya pagi-pagi buta begini.

Wanita paruh baya yang merupakan Ibu dari Darka itu terdiam cukup lama sebelum akhirnya berani membicarakan hal yang menjadi alasan dirinya memberanikan diri untuk menelepon orang asing di pagi-pagi buta. "Sebenarnya Tante mau minta tolong ke kamu. Meski tadinya Tante berani minta kayak gini karena Tante tahu kamu pacarnya Darka, tapi Tante sempat agak ragu setelah tahu kalian berdua udah putus. Jadi gini, kondisi tubuh Darka benar-benar drop semenjak beberapa hari yang lalu. Dia jatuh sakit tapi sangat susah untuk disuruh minum obat. Bahkan semenjak kemarin demamnya semakin tinggi karena dia sama sekali nggak mau minum obat. Dan dalam tidurnya ia terus menggumamkan nama seseorang yakni, Lia. Apakah itu kamu?"