Part. 7

564 93 62
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Hari berganti, Hinata merasa kontrak yang telah mengikatnya waktu itu ternyata tidaklah merugikan, sebab tak banyak yang berubah.

Lelaki itu masih sama, namun sudah tidak menyiksa nya lagi dengan segudang pekerjaan aneh, malahan kini Hinata benar-benar merasa layaknya sekretaris dan ia juga sedikit di untungkan, sebab sang Bos malah mengantar jemputnya setiap hari.

"Sialan kalau seperti ini aku malah menjadi supir pribadi nya" Naruto bergumam kesal seraya mengetuk-ngetuk setir mobil nya, setiap kali menjemput atau mengantar Hinata, ia berharap ada kehadiran Sasuke seperti waktu itu.

Netra biru Naruto bergulir ke samping tatkala sang kekasih gadungan masuk dan duduk dengan santai di kursi samping kemudi.

"Selamat pagi pak" sapa Hinata dengan sedikit menundukan kepala nya dengan sopan.

Naruto kembali melirik "Kenapa lama sekali!" Omel nya melepaskan kekesalan pada Hinata sebab tak kunjung bersirobok dengan Sasuke, lalu dengan hati dongkol melajukan mobil nya.

Bentakan sang Bos pun membuat Hinata terlonjak, ia terkejut dan mengusap dada nya, lalu menghela napas malas, sudah biasa.

"Maaf" ucap Hinata sesopan mungkin, sebab apa pun penjelasannya tak akan di dengar Naruto, lebih baik meminta maaf langsung agar lelaki itu tak memiliki celah untuk terus mengomeli dirinya di pagi hari yang cerah ini.

"Sasuke tak pernah menemui mu?" Tanya Naruto dengan tatapan lurus menatap jalanan.

Kedua alis Hinata pun terangkat, ini adalah kali pertama Naruto membahas anggota keluarga nya "tadi malam kami baru saja bertemu" jawab Hinata santai.

"Apa!?" Naruto yang terkejut pun lantas menoleh cepat menatap Hinata dengan raut tak percaya, membuat Hinata mengernyit heran dengan respon berlebihan nan menyebalkan itu.

"em, semalam dia mengantar cake buatan ibu untuk ku" jawab Hinata menjelaskan dengan jujur tanpa di minta.

Alis Naruto menukik tajam, apa ia harus menunggu kemunculan lelaki itu nanti malam di rumah Hinata? Dan memamerkan bahwa gadis yang di sukai lelaki itu kini telah menjadi miliknya?

Melihat wajah Naruto yang tampak serius membuat Hinata menjadi penasaran dan membenarkan posisi duduk nya hingga menghadap pada sang Bos.

"Pak? Apa yang bapak pikirkan? Apa bapak merindukan kak Sasuke? Ingin bertemu dengan nya?" Cecar Hinata dengan banyak pertanyaan, sebab menyadari sang Bos kini tampak penasaran pada Sasuke.

Trapped In Love -NaruHina- ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang