Part. 22

435 92 92
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Air mata Hinata menggenang melihat Kushina yang tampak kecewa dan marah pada nya "I-ibu kami hanya tidur_ tidak lebih" ucap Hinata sebab tampak nya sang ibu berpikiran liar saat ini.

Melihat wajah ketakutan yang mengeluarkan air mata itu pun membuat Kushina tak tega, wanita itu lalu membungkuk agar dapat melihat jelas wajah Hinata yang kini kembali menunduk.

"Lihat ibu" perintah nya lembut tapi tegas, dan Hinata menurut.

Kushina menahan dada nya yang terasa sesak lalu bertanya dengan ragu-ragu "Sungguh? Dia tidak memperko—"

"IBU!"

Mata Naruto terbelalak mendengar tuduhan yang belum rampung itu yang jelas kemana arah tujuan nya, ia tak habis pikir lagi dengan ibu nya.

Kedua perempuan itu tersentak mendengar bentakan itu, Hinata mengernyit dan mengusap kasar air mata nya lalu mencubit lengan Naruto, "Jangan bentak ibu!" ia tak terima ibu nya di bentak.

Naruto sedikit meringis, lalu tatapan nya dan Kushina pun bertemu, sang ibu masih menatap nya dengan tatapan nyalang yang lagi-lagi membuatnya kebingungan dan gugup.

Dengan memeberanikan diri, Hinata pum menenangkan Kushina dan mengatakan bahwa tidak ada yang terjadi. Mendengar penjelasan panjang Hinata pun membuat Kushina lega sekali, ia percaya sebab Hinata tidak pernah berbohong.
.
.
"Jadi kalian sekarang kekasih sungguhan?"

Naruto mengangguk percaya diri membenarkan pertanyaan sang Ibu, lelaki itu tak merasa risau sedikit pun sebab selama ini Kusina tak pernah ikut campur atau melarang ini itu soal urusan pribadi apa lagi percintaan nya, sang Ibu terus mendukung apa pun yang ia lakukan.

Namun berbeda dengan Hinata, ia resah sebab merasa tidak percaya diri akan di terima Kushina, karena ia tahu seberapa sayang Kushina pada Naruto.

Walau sakit, Hinata akan sekuat hati untuk mencoba menerima jika Kushina memang akan menentang hubungan mereka, dan ia tidak akan membantah serta tidak akan marah pada wanita itu.

"Kau bersungguh-sungguh pada putri ku?"

Kata-kata yang keluar dari mulut Kushina pun membuat Hinata mengangkat cepat kepala nya seraya menatap Kushina dengan raut tak percaya. Sementara di sisi lain, pertanyaan itu telah membuat kepercayaan diri Naruto runtuh seketika.

Tanpa sadar Naruto membenarkan duduk nya menjadi sesopan mungkin, ia menatap Kushina dan Hinata bergantian.

"Tentu saja a-aku bersungguh-sungguh, Ibu tidak percaya pada ku?" Suara Naruto sedikit bergetar lantaran terkejut dengan pertanyaan serta nada menyudutkan dari Ibu nya.

Kushina menghela napas, bukan nya ia tidak percaya, namun anak nya ini yang begitu tertutup dan tak ia ketahui akan kehidupan pribadi nya, pun membuat ia merasa gelisah untuk menyerahkan Hinata pada Naruto.

Trapped In Love -NaruHina- ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang