•
•
•Hinata mengeratkan pelukan nya, kecemasan nya selalu menjadi-jadi bila mengingat peneror itu, sungguh rasanya tak sanggup bila terjadi hal yang buruk menimpa Naruto.
Naruto menarik napas dalam lalu meletakan pipi nya di pucuk kepala Hinata "Sangat mengkhawatirkan ku hm?" Tanya nya lembut seraya mengusap punggung sang kekasih yang sedang memeluk nya.
"Kenapa bertanya—" jawab Hinata yang masih menyembunyikan wajah nya di dada bidang Naruto, lelaki itu pun terkekeh.
Walau tidak suka melihat Hinata yang tampak cemas seperti ini, tapi di sudut hati Naruto yang lain, kekhawatiran gadis itu membuat perasaan nya menghangat sebab merasa di sayangi oleh gadis nya ini.
Naruto lalu mengecup lama kepala Hinata dan melerai dengan lembut pelukan mereka kemudian.
"Aku lapar" ungkap Naruto dengan mengerucutkan bibir, berusaha mengganti topik agar gadisnya berhenti khawatir.
Hinata pun terkekeh mendengar suara lelaki besar itu yang merengek, "Pergi makan sekarang?" Tanya Hinata polos, sebab ia pikir bahwa Naruto ingin mengajak nya makan diluar seperti kebiasaan lelaki itu selama ini.
Mendengar pertanyaan itu sontak Naruto menggeleng, netra safir nya melirik ke belakang, tepat ke pintu rumah sang kekasih "Apa tidak ada makanan di dalam?" Tanya nya dengan wajah lugu seraya menunjuk rumah Hinata dengan dagu nya.
Pertanyaan itu pun membuat Hinata mengerjap bingung "aa—da" jawab nya lengkap dengan wajah melongo.
Naruto mengulum bibir kala melihat ekspresi lucu dari wajah cantik sang kekasih, ia tentu mengerti bahwa Hinata ragu atau bahkan enggan mempersilahkan dirinya masuk.
Namun rasanya Naruto ingin egois sekarang, ia sangat ingin masuk kedalam dan mengetahui seluruh tentang Hinata-nya.
"Tunggu apa lagi? Ayo" ajak Naruto dengan senyuman tipis, mati-matian ia mempertahan kan raut biasa nya tatkala melihat wajah sang kekasih yang semakin melongo lucu.
Saat Naruto ingin melangkah, Hinata mencegat sang kekasi dan memeluk lelaki itu seraya mendongak menatap Naruo "aa— itu..." Hinata tersenyum canggung pada Naruto, ia kebingungan bagaimana mencegah lelaki itu agar tidak masuk tanpa kecewa apa lagi marah.
Bahu tegap Naruto pun luruh diikuti dengan helaan napas kecewa "Ah...aku tidak boleh masuk ya?" Ucap nya dengan wajah menyedihkan membuat Hinata tersentak dan menggeleng cepat.
"b-bukan begitu"
Naruto lalu melepaskan pelukan gadis nya lalu membungkuk dan mensejajarkan wajah mereka "Jadi... boleh atau tidak?" Tanya Naruto lembut lengkap dengan senyuman hagat nya yang membuat Hinata tak berkedip, senyuman serta nada lembut itu selalu berhasil membuat darah Hinata berdesir hingga merasa perut nya bak tergelitik menyenangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped In Love -NaruHina- ✔️
Romansa🕸TRAPPED IN LOVE Keluarga yang hancur karena pengkhianatan sang ayah membuat nya tak percaya akan cinta, dan menganggap cinta hanya sesuatu yang membosan kan. •NaruHina. •Alternatif Universe. •Genre : Romance X Drama X Comedy. ©️Disclaimer Naruto...