Part. 26

372 78 100
                                    

Sepasang mata menatap tajam Naruto yang tampak tersenyum sumringah kearah gadis di sebelah nya, ia mencengram kuat gagang pisau di dalam jaket hitam nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepasang mata menatap tajam Naruto yang tampak tersenyum sumringah kearah gadis di sebelah nya, ia mencengram kuat gagang pisau di dalam jaket hitam nya.

Beberapa bulan lalu, hidup nya telah hancur dan siang tadi menjadi semakin hancur berantakan, dan tentu saja lelaki itu penyebab nya! Ia tak akan main-main lagi dan akan menyelesaikan semua nya malam ini.

"Tak akan ku biarkan lagi kau hidup, brengsek" gumam nya dengan menggertakan gigi, akan ia buat lelaki itu meregang nyawa malam ini.

Namun pikiran nya terdistraksi tatkala melihat lelaki itu mengecupi gadis di sebelah nya yang tentu ia tahu bahwa gadis itu adalah kekasih Naruto, lelaki itu juga terlihat merangkul mesra gadis itu dengan penuh kasih sayang.

Seringaian pun muncul, tampak nya membuat lelaki itu patah hati karena kehilangan kekasih nya akan lebih menyenangkan.

"Ternyata kau benar-benar mencintai nya hm" gumam nya dengan tatapan tajam dan benci, ia mengira selama ini lelaki itu hanya main-main, satu sudut bibir nya pun terangkat tatkala sepasang kekasih itu mendekat kearah nya.

Cengkraman pada gagang pisau pun semakin di eratkan nya, tibalah ia berpapasan dengan sepasang kekasih itu, ia memindah kan pisau itu ke sisi kiri nya.

"Srakk"
"Sreek"

Ia menusuk dan mencabut cepat pisau di genggaman nya tadi dari perut Hinata lalu tetap berjalan santai seolah tak terjadi apa pun.

Saat telah berada di sebrang, ia pun menatap Naruto dengan seringaian puas dan tertawa tertahan di balik masker nya saat melihat lelaki itu tampak sedang kalang kabut meminta pertolongan dan berteriak-tariak seperti orang gila.

Para pejalan kaki pun mengerumuni sepasang kekasih itu hingga membuatnya tak dapat menikmati lagi kesedihan Naruto.

"Aah— menyebalkan"
.
.
Naruto melangkah kesana kemari dengan rasa kalut di depan ruang operasi, di dalam sana Hinata sedang mendapat penindakan dokter, sebab tusukan nya cukup dalam.

Sungguh Naruto tak menyangka dengan kebahagiaan mereka yang dengan sekejap mata berganti menjadi petaka.

Kejadian nya begitu cepat, mereka sedang bercengkrama ria seraya berjalan bersisian, dan tiba-tiba gadis itu di tusuk tanpa ia sadari serta tanpa ia tahu siapa pelaku nya.

Yang jelas, Naruto yakin bahwa pelaku nya adalah orang yang sama dengan orang yang selalu meneror nya.

"Naruto!"

Naruto tersentak mendengar sang ibu memanggilnya "i-ibu— Hinata" suara Naruto tercekat dengan bibir yang gemetar, mata nya semakin memerah menahan sesak di dada.

Trapped In Love -NaruHina- ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang