•
•
•Dengan memberanikan diri, akhirnya Hinata mengaku bahwa sebenarnya ia telah tahu akan teror yang di alami sang kekasih. Yang tentu membuat Naruto terkejut tak percaya.
"Aku menguping pembicaraan mu waktu di rumah sakit" cicit Hinata pelan seraya curi-curi pandang kearah sang kekasih.
Naruto mendesah frustasi dengan kebiasaan buruk Hinata yang satu itu "Astaga, kebiasaan mu tak berubah" ia mendengus di akhir kalimat nya membuat Hinata mengalihkan pandangan kebawah dengan wajah cemberut penuh kesedihan.
Hal itu tentu tak luput dari pandangan Naruto, lelaki itu pun menghela napas panjang melihat raut muka sang kelasih, ternyata Hinata benar-benar tak bisa ia tegas kan, nada biasa saja sudah membuat gadis itu tampak bersedih
"Mulai sekarang, jika ingin tahu tentang apa pun, kau bisa langsung tanya pada ku" ucap Naruto selembut mungkin, Hinata pun mengangguk kecil tanpa membalas tatapan Naruto.
Lelaki itu meraih kembali tangan Hinata dan di mengecup nya agar sang kekasih tak merasa sedang di hakimi.
Perlahan Hinata mengangkat kepala nya, pandangan mereka pun bertemu "Kau tidak marah?" Tanya dengan nada ragu-ragu.
"Mana bisa aku marah pada mu hm" Naruto menimpali dengan senyuman, namun malah membuat kedua alis Hinata menukik tajam kearah nya.
Naruto mengerjap bingung sebab wajah Hinata menekuk kesal serta gadis itu menarik paksa tangan nya yang sedang ia genggam, lalu bersidekap memandang lurus kedepan.
"Huh—, apa kau tidak tahu bahwa aku mengalami kerontokan parah dan mimpi buruk saat kau marah-marah dulu" Hinata mendengus kesal di akhir kalimat nya mengingat betapa stress nya ia kala itu.
Kedua alis Naruto terangkat, wajah nya berubah tegang sebab kebingungan harus menjawab apa. "ehem"
Perlahan amethyst Hinata bergulir dan melirik malas pada Narut, membuat lelaki itu semakin kebingungan menghadapi sang kekasih yang tampak semakin kesal pada nya.
Tak dapat membela diri, Naruto hanya bisa tertawa karir menghadapi situasi menegangkan ini, "HaHaHa" ia lalu menatap kepala sang kekasih dan di usap nya dengan sayang.
"Rambut mu indah dan tebal" ucap nya lalu mendekat dan mencium lama kepala sang kekasih.
Setelah terlepas, ia lalu menunduk mensejajarkan wajah mereka, namun hanya wajah memberengut dengan pipi menggembung lengkap dengan bibir manyun yang di dapat nya, yang malah membuat tawa Naruto akhirnya lepas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped In Love -NaruHina- ✔️
Romance🕸TRAPPED IN LOVE Keluarga yang hancur karena pengkhianatan sang ayah membuat nya tak percaya akan cinta, dan menganggap cinta hanya sesuatu yang membosan kan. •NaruHina. •Alternatif Universe. •Genre : Romance X Drama X Comedy. ©️Disclaimer Naruto...