Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • •
Hinata menghela napas panjang, otak nya kini sibuk mencaci maki si Bos pirang menyebalkan sambil terus berjalan menuju halte bis.
Dengan menggerutu di sepanjang langkah, Hinata sesekali menendang batu kecil atau kaleng minuman yang di temui nya.
"Ckiit!"
"Astaga!"
Dengan spontan, Hinata menghentikan langkah seraya memegang dada dengan erat, terkejut lantaran sebuah mobil berwarna kuning tiba-tiba berhenti tepat di hadapan nya yang baru saja ingin menyebrang jalan.
"APA YANG KA—!"
Makian Hinata seketika terhenti tatkala netra nya menangkap sosok orang yang begitu di kenal nya yang kini berada di dalam mobil tersebut.
Hinata menunduk seraya memperhatikan dengan jelas "P-pak?" Sapa nya kebingungan kepada pemilik mobil yang dengan kurang ajar hampir saja menabrak dirinya.
Lelaki yang sedang berada di kursi kemudi itu sedikit menunduk untuk melihat Hinata dari jendela kursi samping kemudi "Masuklah aku akan mengantar mu pulang" ucap si pelaku yang ternyata adalah Naruto sang Bos yang sedari tadi Hinata sumpah serapahi.
Masih membungkuk, Hinata mengernyit seraya menatap bingung Naruto yang berada di dalam mobil "Ha?"
"Masuk, aku antar pulang!" ulang Naruto lagi dengan suara yang sedikit berteriak. Mendengar perintah tersebut membuat Hinata mengerjap, ia semakin kebingungan merasa pendengaran nya salah tangkap.
Melihat Hinata yang hanya melongo diam, membuat Naruto menggertakkan gigi, sungguh gemas setengah mati dengan kelambanan sekretaris nya itu.
"Kau tuli!? Capat masuk!" Desak Naruto lagi dengan bentakan kesal, membuat Hinata tersentak dan mengangguk cepat "ah ya– baik pak" dengan gelagapan, Hinata pun bergegas membuka pintu dan duduk di bangku belakang.
Naruto memijit kening nya yang berdenyut, lalu menghela napas panjang seraya memutar mata malas.
"Di depan–, kau pikir aku supir mu—?" Ucap Naruto datar dengan nada malas kali ini, Hinata selalu membuat kesabaran nya di ambang batas.
"B-baik"
Dengan tergesa, Hinata kembali keluar dan berpindah ke kursi samping kemudi, saking gugup nya, Hinata tak sengaja membanting pintu mobil kesayangan Naruto dengan cukup kencang membuat lelaki itu mengomel panjang dalam waktu beberapa menit.
