Typo bertebaran
No plagiatDi dalam sebuah ruangan terdapat dua orang paruh baya sedang membicarakan sesuatu yang begitu serius.
“Mas, lambat atau cepat mereka akan tau, Mereka udah cukup besar buat mengetahui semuanya.”ucap wanita paruh baya kepada suaminya.
“A-aku takut mereka kecewa sama aku mas, aku takut mereka gak bisa nerima.”lanjut wanita itu dengan air mata yang sudah mengalir membasahi pipinya.
“jangan menangis Dear, aku tak bisa melihat mu seperti ini, jangan pikirkan itu. Aku akan bicarakan ini bersama dia.”ucap sang suami sembari memeluk istrinya.
Tanpa mereka sadari pembicaraan mereka di denger oleh seseorang, walupun tungan itu kedap suara jika memiliki pendengaran tajam pasti akan terdengar. Rahasia apa maksudnya? Dia? Dia siapa? Batin seseorang itu dengan pertanyaan di benaknya, namun pikirannya ia tepis jauh-jauh dan mencoba tidak memperdulikan nya.
✿♡✿
Di pagi hari koridor kelas hari ini penuh oleh siswa-siswi yang berlalu lalang. Ada yang sedang memberikan kelas, ada juga yang pergi ke kantin.
Terlihat dua orang berbeda jenis kelamin sedang berada di Ruftof sekolah, mereka mendapatkan kelas jam kos di karenakan guru yang mengajar mereka sedang sakit, jadi tidak masuk dan kebetulan tidak ada guru pengganti.
“Ka, kalo mereka nyariin kita gimana?”tanya Vlea pada Aksa pasalnya mereka pergi tanpa memberitahu teman-teman mereka berdua.
“Ck, jangan mikirin mereka di saat kita berdua Vle.”ucap Aksa sambil memejamkan matanya, saat ini posisi mereka dengan Vlea duduk di sofa dan paha Vlea yang menjadi bantal kepala Aksa.
“kenapa?”tanya Vlea, Aksa membuka matanya lalu merubah posisinya menjadi duduk, dan mendekati wajah Vlea, hingga hembusan nafas mereka saling terasa. “gue cemburu.” bisik Aksa di telinga Vlea, yang membuat gadis itu mematung.
Cup
Aksa mencium singkat dahi Vlea dengan lembut, Vlea yang mendapatkan ciuman dadakan itu pun membulatkan matanya dan Blushing.
“Aksa!!”pekik nya menutupi wajahnya yang sudah memerah seperti kepiting rebus. Aksa yang melihat itu pun terkekeh, wajah Vlea yang seperti itu memberikan semakin menggemaskan membuat Aksa ingin memakan pipi tembem yang sudah memerah.
“kenapa hm?”tanya Aksa dengan suara beratnya, membuat Vlea semakin menjadi salah tingkah.
“Lo tanggung jawab!”ucap Vlea yang sudah benar-benar Blushing, percayalah sekarang jantung nya sudah tak karuan di dalam sana.
“Tanggung jawab apa sayang hm?”tanya Aksa semakin menggoda Vlea, melihat wajah gadis itu sudah semerah tomat Aksa jadi gemas sendiri.
“Lo! gue malu Aksa!”triak Vlea, Aksa tertawa setelah puas menggoda Vlea. Vlea yang melihat Aksa tertawa seperti itu menambahkan ketampanan cowok itu. Membuat Vlea kagum melihat ketampanan Aksa.
“Terpesona he?” Vlea tersentak. “S-siapa juga, gak usah geer” elak Vlea.
“Sini.”suruh Aksa agar mendekatinya, Vlea menatap Aksa dengan pandangan yang rumit. Tanpa banyak bicara Aksa langsung memeluk Vlea dengan menopang wajahnya di dagu Vlea lalu berbisik. “Tetap jadi ratunya Aksa, Sampai kapan pun.”
✿♡✿
“Assalamualaikum, Vlea pulang!”salam Vlea memasuki mension dengan langkah nya. Vlea pulang bersama Aksa, namun cowok itu tidak singgah di karenakan harus ke kantor menemui Deddy nya. Vlea yang mengertipun mangangguk.
“Wa'alaikum salam, kamu udah pulang sayang.” sahut Molga menyalimi Vlea, “Loh Aksa nya mana.” tanya Molga kepada Vlea.
“Dia gak mampir Bun, katanya Mao ke kantor di suruh Deddy nya, Aksa juga titip salam buat Bunda.”jelas Vlea.
“Owh yaudah kamu ganti baju gih, terus makan.”suruh Molga pada anaknya.
“oke Bunda ku sayang.”
Vlea menuju kamarnya mengunakan lif sebab Vlea tak kuasa ingin menaiki tangga. Sesampainya di lantai atas, Vlea buru-buru memasuki kamarnya lalu merebahkan dirinya di kin size miliknya.
Setelah selesai dengan kasurnya, Vlea lalu menuju kamar mandi untuk mandi sebab badannya terasa lengket, setelah selesai mandi Vlea memakai pakaian Santai dan pergi turun ke bawah untuk makan.
Setelah Vlea selesai dengan makanya, Vlea menghampiri Molga yang berada di depan televisi, Vlea mendekati bundanya dengan membawa cemilan ringan.
“Udah makan sayang?”tanya Molga, melihat anaknya duduk di sofa. Vlea mengangguk, “udah kok Bun, baru aja selesai.”
“Bun, Ayah belum pulang?”tanya Vlea, Molga menoleh. “Belum sayang, ayah kamu hari ini pulang nya agak malam.”jelas Molga.
Vlea memang dekat dengan ayahnya, jika di bandingkan dengan Molga, Vlea lebih menempel pada ayahnya. Tapi bukan berarti Vlea tidak dekat dengan Bunda nya, Vlea menyayangi kedua orang tuanya, bagi Vlea, Molga dan Lion adalah orang tua paling sempurna dalam hidupnya, Vlea merasa beruntung terlahir di keluarga mereka.
✿♡✿
Di sisi lain dua orang berbeda usia sedang membicarakan sesuatu yang penting, terlihat seorang anak dan orang tua paruh baya yang masih terlihat berwibawa sedang berbicara serius dengan anaknya.
“Deddy, akan mengirimkan kamu pada kakek di London untuk melanjutkan pendidikan mu setelah lulus SMA.”tegas Aska pada putra nya, ya mereka berdua adalah Aksa dan Deddy nya Aska. Aksa yang mendengar Deddynya berbicara seperti itu pun terkejut sekaligus marah.
“maksud Deddy apa? kenapa tiba-tiba sekali?”tanya Aksa dingin tajam kepada Aska. Sedangkan Aska yang tau akan hal itu pun menembus nafasnya.
“Deddy, hanya ingin kamu melanjutkan pendidikan mu di sana.”ucap Aska, Aksa yang kurang puas dengan jawaban dari Deddynya pun mengernyitkan dahinya lalu mengsetabilkan kembali.
“Baik lah, jika Deddy tidak memberi tahuku tidak masalah. Aku akan mencari tau dengan sendirinya.”ucap Aksa datar dan tersenyum miring. Lalu beranjak pergi dari situ, sedangkan Aska yang melihat putranya pun hanya memandang putranya penuh arti.
Bersambung
Note:
Apa kabar seng, makasih udah baca, jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya.Aku pengin kalian spam :V sebanyak-banyaknya.
Ada yang ingin di sampaikan dengan mereka?
Vlea?
Aksa?
Isya?
Ladifa?
Salwa?
Genata?
Lion?
Abim?
Faldan?
Cakra?
Ares?
Ares jarang muncul yaa, tenang semua kebagian tempat nya masing-masing kok.
Ares: Ck, merepotkan.
Me: wah... si... introvet muncul!
Ares: Apalah-apalah, mending turu
Jangan lupa vote manteman ku sekalian.
Ig/tiktok: Audri105_
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story And My Fiction
Teen Fiction[No plagiat] "Maaf udah ngerepotin, Aksa."tunduknya. "Gak ada yang ngerepotin, Don't look down. You're too precious." *** "Awas, gue mao pulang, ayang-ayang gue udah pada nungguin di rumah."ucapnya, menarik paksa tangannya dari cengkraman Aksa. "11...