Typo bertebaran
No plagiat"semuanya bertotalkan 95.550rb kak, ini menggunakan transfer atau secara kes?"
"secara transfer saja."ucap Vlea, "sudah masuk ya kak, terimakasih sudah ingin membeli disisi."ucap orang itu ramah.
Vlea mengangguk dan menyisakan terimakasih, lalu bergegas pulang, takut orang tuanya khawatir, namun di perjalanan pulang awan menjadi gelap cuaca yang tadinya cerah berubah menjadi suram.
Part sebelumnya↑
Vlea menatap langit yang sudah mendung itu, ia melakukan sepeda listrik agar segera sampai di mension namun hujan mendahuluinya, rintik hujan yang tadinya kecil berubah menjadi deras dan di ikuti angin kencang.
Vlea merasakan tubuhnya sudah basah kuyup oleh hujan, ia ingin meneduhkan dirinya namun di sekitar situ hanya banyak pohon yang berjejeran dan tak ada tempat berteduh.
"Ck, kenapa harus hujan si..."ucap Vlea di sertai gigilan di bibirnya. Vlea yang tak mampu menerobos hujan pun berhenti di tepi jalan.
"ini kenapa pas banget di area pepohonan dah."gerutu Vlea, Vlea berjongkok di tepi sepeda listrik nya, kian hujan semakin deras dan besar dan membuat kulit terasa dingin.
Vlea menatap panjang jalanan yang terlihat putih oleh setiap tetesan air hujan, "dingin banget."ucapnya menggigil.
"ini kalo gak di terobos mana bisa gue pulang, tapi kalo di terobos entar badan gue sakit semua kena air hujan."ucap nya dengan merengut, Vlea pasrah dan tetap diam pada tempat, lalu Vlea melihat daun yang cukup besar untuk melindunginya, Vlea pun mengambilnya lalu menggunakan itu untuk melindungi tubuh nya.
✿♡✿
Sedangkan kan di tempat lain tepatnya di mension Molgazarta seorang wanita paruh baya yang masih terlihat cantik itu sedang cemas.
"Apa kah putri saya sudah pulang?"tanya wanita itu kepada maid, maid itu menunduk, "Belum nya." jawab maid itu.
"Vlea sayang... Kamu di mana."gumam Molga dengan air mata yang sudah hampir keluar.
"A-aku harus telfon mas Lion."ucap nya lalu ia menelfon suaminya.
"Haloh Dear?"jawab di seberang sana.
"Ma-mas Vlea mas."
"Vlea kenapa sayang, jangan menangis, ceritakan pada mas."ucap Lion menenangkan istrinya, ia juga merasa khawatir namun sebisa mungkin Lion harus tenang.
"Vlea, tadi ijin ke luar, tapi sampe sekarang belum pulang juga, dia juga gak bawa Hendpone. Di luar hujan sama anginnya kenceng banget aku khawatir Vlea kenapa-napa mas."jelas Molga, Lion yang mendengar itu pun mengerti.
"kamu tenang, Mas akan cari Vlea. Kamu jangan panik, mas tutup dulu."
"kamu hati-hati ya mas, Cari Vlea sampai ketemu."
Lalu Molga mematikan telfon nya, dan berusaha untuk menenangkan dirinya. "nya, nyonya duduk dulu, biar saya ambilkan minum."bucap maid di situ, Molga mengangguk dan mendudukkan dirinya di sofa.
Sedangkan Lion sudah menugaskan bawahnya untuk mencari putrinya, Lion tak tinggal diam Lion langsung bergegas. Ayah harap kamu baik-baik saja sayang batin Zion memandangi jalan yang terguyur air hujan.
✿♡✿
Sedangkan Vlea sudah tak tahan oleh dinginnya air hujan, dengan tubuh yang sudah memburu sebab kedinginan bibir yang pucat mata yang merah, Vlea benar-benar pusing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story And My Fiction
Teen Fiction[No plagiat] "Maaf udah ngerepotin, Aksa."tunduknya. "Gak ada yang ngerepotin, Don't look down. You're too precious." *** "Awas, gue mao pulang, ayang-ayang gue udah pada nungguin di rumah."ucapnya, menarik paksa tangannya dari cengkraman Aksa. "11...