Typo bertebaran
No plagiatDi Ruftof sekolah sekumpulan pemuda sedang duduk di sofa yang berada di situ, tempat itu adalah tempat tongkrongan mereka sebab jarang guru yang kesini dan juga jangan di injak oleh siswa-siswi, karena yang jaraknya cukup jauh dan melelahkan jika menaiki tangga.
"eh Ka, lo kenapa gue liat lo ngelamun mulu."tanya Cakra yang pastinya seluruh atensi mata langsung menuju Aksa.
"palingan mikirin Vlea."celetuk Fadlan. Abim hanya geleng-geleng kepala melihat Fadlan.
"Kenapa?"sekarang Ares yang bertanya kepada Aksa, Aksa menoleh. "London, lulus sekolah." ucap Aksa singkat dan datar serta memejamkan matanya dengan badan yang di senderkan ke sofa.
"Hah maksudnya gimana nih, gue gak paham suwer dah."ucap Fadlan, di angguki oleh Cakra dan Abim. Sedangkan Zion, Ares yang paham pun terkejut lalu mengsetabilkan reaksinya.
"Kenapa? alasannya?"tanya Lion mengerut'kan alisnya. "Deddy yang minta." jawab Aksa.
"Buat alasannya, dia bilang cuma mau gue lanjutin kuliah di sana." lanjut Aksa dingin.
"Bentar, What! lo kuliah di London!!"pekik Cakra terkejut yang sudah paham, emang dasarnya otak'lemot, lalu di sambungi pelototan mata dari Fadlan dan Abim.
"Serius lo pindah London, terus Vlea udah tau?"tanya Abim. Lalu di jawab gelengan kecil oleh Aksa, entah jika gadis itu tau, mungkin reaksinya akan kalah kaget dari teman-temannya.
"Kenapa gak kuliah di sini aja? banyak universitas yang gak kalah bagus." ucap Zion.
"Gue gak tau."ucap Aksa, percayalah sekarang pikiran nya sedang di aduk seperti bubur, memikirkan cara memberitahu Vlea nantinya.
"Alasan yang di berikan Deddy Lo kurang masuk akal, jika masalah kuliah di sini sebenernya gak kalah bagus dengan di London. Gue duga ada alasan lain di balik ini." jelas Ares, lalu di angguki setuju oleh mereka. "Wow.... Ares si mutu buku berbicara panjang, sungguh deabek." salut Cakra.
"gue juga mikir gitu."ucap Aksa menanggapi ucapan Ares. Ares mengangguk, lalu menatap Cakra dengan malas.
✿♡✿
Saat ini Vlea sedang berada di kediaman keluarga Duista, sebab Aksa membawa ke kediamannya dengan embel-embel ingin mengantarkan nya pulang. Vlea sedang berada di ruang keluarga dengan yang sudah di pastikan tak bisa anteng. Vlea meloncat-loncat bak anak kecil, tak lupa dengan kartun yang Vlea tonton.
Aksa turun dari lif, ia melihat Vlea yang sedang asik dengan dunianya pun tersenyum tipis.
"Aksa lo lama banget si..."gerutu Vlea.
"Kenapa hm? kangen?"goda Aksa.
"idih, jij*k gue."ucap Vlea sembari berpura-pura memuntah'kan angin. Aksa hanya terkekeh kecil. Lalu ia iku duduk di samping gadis itu.
"Aksa, gue kok makin suka sama Cowok fiksi? Gue gak gila kan ya?"Celetuk Vlea bertanya pada Aksa. Aksa menoleh lalu memandang wajah Vlea dengan teduh.
"kamu hanya mencari kesenangan yang belum pernah kamu dapatkan, lalu kamu menemukan itu pada karakter fiksi, suka itu boleh. Tapi jangan berlebihan. Kamu gak gila sebab itu wajar, terkadang kita butuh penghibur di saat kesepian."jelas Aksa menatapi manik mata Vlea yang begitu indah.
"Aksa.... Lo kok baik banget si..."ucap Vlea lirik dengan air mata yang akan mengalir.
"Shut... Jangan nangis, masa ratunya Aksa nangis. Mana cewek yang selalu ceria ini hm?"ucap Aksa menggoda Vlea.
"cita-cita Lo apa ka?"tanga Vlea tiba-tiba.
"hm, menjaga Vlea hingga nafas terakhir Aksa."
✿♡✿
Siang berganti malam, malam ini hujan turun mengguyur bumi, dengan angin yang berhembus kencang. Tak lupa dengan suara petir yang amat besar.
Duar!
"Anj*r set*n!"umpat seorang gadis yang sedang asik dengan novel nya. Ia terkejut sebab suara petir yang menyambar.
"lagi asik ngehayal bah, malah ganggu lu geledek."kesal Vlea. Vlea turun dari king size lalu menuju kaca jendela balkon kamarnya. Ia menyibakkan korden jendela lalu melihat luar yang gelap dengan hujan yang deras.
"Wih... hujannya deras banget, tapi sayang banyak petir."lesu Vlea, ia kembali menutup korden itu. Lalu menuju meja belajar untuk duduk.
"ngapain ya? Baca wettped, perpustakaan udah habis. Baca novel, setok nya udah habis belum beli lagi. Hmm...."celotehnya berpikir, gadis ini memang lain dari yang lain di saat hujan besar bukannya tidur malah mikir.
"Aish.... Shib*l, Gue gabutz ngapain ya?"
'Saat kau hilang arah tujuh, di situ kau mulai terbawa arus' ♪♪
Terdengar suara Hendpone, Vlea melihat nya dan terpampang jelas nomor yang menelpon nya. Vlea mengangkatnya, dari pada gabut pikirnya.
"Hai dengan Vlea cantik disini."ucap Vlea, ia mengibaskan rambut nya yang sudah seperti singa. Orang di serbang sana terkekeh geli. Ya mereka sedang melakukan Video call.
"kenapa belum tidur?"tanya di serbang sana.
"Gak tau, soalnya bosen."jawab Vlea lesuh.
"Aksa gue dari tadi bosen tau gak, gue pengin baca novel tapi udah habis stok nya, wettped gue juga udah habis. Gue bosen banget di tambah gak bisa tidur."curhat Vlea, Aksa gemas sendiri melihat Vlea di layar Hendponenya. Ingin sekali ia menggigit pipi gadis itu.
"kenapa gak bilang Kalo novel nya udah habis? lupa hm?"tanya Aksa.
"Namanya juga lupa."cemberut Vlea.
"Tidur udah malem."perintah Aksa.
"Gak bisa turu, pengin begadang bae."ucap Vlea.
"Cah ayu rak ulih ngembun, turu wis bengi cah ayu." kata Aksa dengan logat Jawa. Vlea yang mendengar itu Blushing sendiri. Pipinya memerah, Aksa yang menyadari itu pun terkekeh kecil, Vlea langsung saja memati'kan video Call nya. Vlea langsung melompat-lompat ke king size miliknya.
"Aksajing, Gue salting makk!"jerit Vlea dengan berguling-guling tak jelas.
Sedangkan Aksa ia terkekeh di kamar nya, ia sedang membayangkan Vlea yang sedang Blushing sendiri dan salting tak jelas pastinya bisa saja gadis itu jungkir balik.
Bersambung
Note:
Halo gays apa kabar dengan Kalian semua, gimana part ini makin gaje kan, gapapa kok Author tau heheh....Pantau terus cerita ini hingga tamat, kalo masih banyak salah mohon di maklumi, masih pemula.
Btw kalian asalnya dari mana aja ni?.....
Ada yang dari Kalbar gak?..... Kalo ada kita sama dong💋🙂
Jangan lupa vote and komen, vote kalian adalah semangat ku, ingat vote itu gratis ya......
Ada yang ingin di sampaikan dengan mereka?
Vlea?
Aksa?
Isya?
Ladifa?
Salwa?
Genata?
Lion?
Abim?
Faldan?
Cakra?
Ares?
Pokoknya semangat terus buat kalian pay pay gays.
Ig/tiktok: Audri105_
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story And My Fiction
Novela Juvenil[No plagiat] "Maaf udah ngerepotin, Aksa."tunduknya. "Gak ada yang ngerepotin, Don't look down. You're too precious." *** "Awas, gue mao pulang, ayang-ayang gue udah pada nungguin di rumah."ucapnya, menarik paksa tangannya dari cengkraman Aksa. "11...