Jarak posisi Kael dengan Zyron dan Nova tidak jauh. Dia sudah terjebak sejak tadi. Kael merasa bisa mengatasinya sendiri, tapi semakin dihadapi serangan itu semakin banyak. Mau tak mau, dia membutuhkan kedua temannya.
"Kalian bantu gue di depan. Gue gak bisa sendiri!" Tubuh Kael beberapa kali mendapatkan tembakan, ia tak bisa menghindarinya. Belum sempat pulih, tembakan lain kembali menghujaminya. "Nico sama yang lain gak usah dibawa, mereka bisa mati!" lanjut Kael dengan terengah-engah, ia hampir tidak kuat menahan rasa sakit pada tubuhnya.
Tidak butuh waktu lama, Zyron dan Nova muncul di belakang. Zyron berusaha memutar otak untuk mengeluarkan Kael dari tempat ia berdiri sekarang.
"Gue gak bisa keluar, badan gue terasa ada yang nahan!" teriak Kael dan Zyron mengangguk paham.
Keadaan seperti ini sudah ada di dalam bayangan Zyron, oleh sebab itu Kael berada di depan karena ia memiliki sistem pemulihan cepat pada tubuhnya. Beberapa titik tertentu mendekati area Krios memang dipasang sistem pengaman canggih yang dapat memindai dan mendeteksi kehadiran seseorang. Sistem yang selalu dipantau oleh unit elit yang bergerak dalam bayangan dan selalu waspada dengan ancaman yang datang.
Nova mendekat, tapi berusaha agar tidak terdeteksi. Beberapa kali ia meringis melihat Kael yang terus menahan tembakan pada tubuhnya. Nova memegang kedua tangannya, lalu memejamkan mata sebelum ia menyentuh batas sistem yang tepat berada pada tembok penghalang bayangan.
"Hati-hati," bisik Kael, tapi sayangnya Nova tidak merasakan sistemnya.
Nova menatap Zyron, mereka tidak memiliki jalan lain kecuali menghancurkan tembok bayangan itu. Zyron mengangguk dan mengambil pistol berukuran kecil dari tas yang disandangnya. Sebuah pistol Plasma Disruptor yang dapat menghancurkan tembok atau kaca dalam hitungan detik dengan menembakkan bola plasma yang panasnya sangat tinggi.
"El, lo maju lagi!" teriak Zyron.
"Kalau gue maju, tembakannya makin banyak!"
"Kalau lo tetap di sana, lo ikutan meleleh karena tembakan dari Zyron!" teriak Nova, lagi pula hanya itu cara yang bisa membuat Nova membaca sistem yang sedang dijalankan sekarang. "Gue juga gak bisa masuk, El."
"Lo jangan masuk!" Kael melarangnya.
"Lo mau mati sendiri?" tantang Nova.
Zyron memasang StructureScan Lenses sebuah kacamata yang dapat melihat detail dari struktur internal sebuah objek yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Apalagi sistem pengaman canggih itu memasang tembok yang tak kasat mata. Zyron membidik beberapa titik yang tidak jauh dari tempat Kael berada dan beberapa bola pun mulai meluncur pada titik yang diarahkan Zyron.
Sedangkan Nova sudah siap dengan alat pengaman yang ia pasang pada tubuhnya untuk menahan serangan yang mungkin saja ia dapatkan saat berusaha membaca sistem yang sedang berjalan.
"Mundur dulu, Va!" teriak Zyron, sebab kaca pembatas itu sudah mulai meleleh.
Sayangnya, saat Kael berusaha menghindar dari serangan depan punggungnya tak sengaja menyentuh kaca yang sedang meleleh, sehingga bajunya yang sudah dilengkapi dengan sistem pengaman kuat ikut meleleh dan membakar punggungnya. Kael hanya dapat meringis, tubuhnya sudah terlanjur sakit.
Nova berhasil masuk, sekilas ia menatap Kael, tapi Kael menyuruhnya untuk melanjutkan tugasnya saja. Rasa sakit itu masih bisa ditahan.
Zyron menarik gelang hitam yang pada lengannya. Bukan sembarang gelang karena benda itu yang selalu melindunginya ketika ada serangan mendadak. Zyron berjalan mendekat, yang pertama ia harus melindungi Nova yang sedang berusaha membaca sistem untuk memblokir serangan. Sedangkan di lain sisi, Kael sudah tak memiliki tenaga lagi. Memang tubuhnya dapat melakukan pemulihan, tapi tidak dengan tenaganya yang terus mendapatkan serangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Laughter in the Chaos - (Tamat)
Mystery / ThrillerTampak bayangan seseorang bergerak dengan cepat melewati gang-gang sempit. Ia menghindari kamera pengawas atau alat sensor yang berkeliaran di beberapa gang yang dekat dengan kota besar. Ada dua kemungkinan, dia adalah manusia hasil dari kecerdasan...