Hyeri selalu merasa seperti ada bayangan gelap yang mengikutinya. Sejak kecil, dia telah hidup dengan trauma yang tak pernah dia ceritakan kepada siapa pun. Orang tuanya menelantarkannya dan pergi ke luar kota, saat terbangun dirinya melihat api di sekitarnya. Hyeri kecil itu hanya bisa menangis gemetaran sambil memanggil ibu dan ayahnya. Meski tak lama petugas damkar datang, traumanya masih membekas sampai sekarang, meninggalkan jejak yang dalam di hati dan pikirannya. Setiap malam, dia terbangun dengan keringat dingin, melihat kembali kejadian kala itu, saat tangisannya yang seolah tak terdengar oleh siapa pun. Masa kecilnya yang penuh dengan ketakutan, membentuk dirinya menjadi seorang wanita tersembunyi. Dia menjadi ahli dalam menutupi luka-lukanya dengan senyum tipis dan kata-kata yang tak pernah benar-benar mengungkapkan apa yang dia rasakan. Tapi di balik semua itu, dia tahu bahwa trauma itu masih ada, mengintai di sudut terdalam hati dan pikirannya. Hyeri terus berusaha untuk menjalani hidup dengan semangat yang dia coba untuk ciptakan sendiri. Dia bekerja sebagai seorang editor komik, seorang yang memberikan warna yang indah dan editan sempurna untuk karya orang lain, menyembunyikan hati dan pikirannya yang masih terhalang oleh bayangan masa lalu.***
Udara yang sejuk pagi ini, Hyeri tampak sedang berjalan-jalan di taman kota, dia bertemu dengan seorang pria bernama Hajoon . Mereka saling tersenyum saat melintas, Hyeri merasa ada sesuatu yang berbeda tentang Hajoon. Dia tidak tahu apa itu, tapi dia merasa Hajoon memiliki vibes yang positif.Hajoon adalah seorang CEO dari perusahaan terkenal, dia memiliki mata yang penuh dengan kehangatan dan kebijaksanaan. Mereka secara tidak sengaja bertemu terlalu sering. Hajoon pun mulai merasa penasaran kepada Hyeri. Hajoon mencoba mendekatkan diri, seolah diberi jalan yang mulus, Hyeri menanggapinya dengan baik. Tak butuh waktu lama bagi mereka untuk dekat. Hajoon memiliki kemampuan luar biasa untuk mendengarkan dan memahami Hyeri, tanpa dia harus mengungkapkan trauma yang dia sembunyikan. Hyeri mulai merasa bahwa pertemuan mereka bukanlah sekadar kebetulan, tapi memiliki maksud tertentu. Setiap kali dia bertemu Hajoon, bayangan masa lalunya tampak menghilang, dia merasa lebih ringan. Hajoon membuatnya merasa bahwa dia tidak sendirian, seperti dulu kecil, bahwa ada seseorang yang mau mendengarkan dan memahaminya, memeluk rasa takutnya dan tak akan pergi meninggalkannya. Hyeri masih bingung dan bertanya-tanya. Apakah ini benar-benar hanya kebetulan? Apa ada sesuatu yang lebih besar di balik pertemuan ini?
Mereka duduk di bawah bintang-bintang malam ini, Hyeri akhirnya memutuskan untuk mengungkapkan semuanya kepada Hajoon meski sulit. Dia menceritakan tentang kejadian yang menorehkan luka dan traumanya ini, tentang bayangan masa lalu yang selalu mengikutinya, dan tentang rasa takut yang tak pernah hilang. Hajoon mendengarkan dengan penuh perhatian. Ketika Hyeri selesai, dia mengulurkan tangannya dan menyentuh tangan Hyeri dengan lembut. "Hyeri," katanya dengan suara yang penuh dengan kehangatan, "Ini bukanlah kebetulan. Kita bertemu karena takdir ingin kita saling menyembuhkan. Aku di sini untuk membantumu melupakan masa lalu dan membangun masa depan yang penuh dengan harapan."
Hyeri merasa hati dan pikirannya terbuka lebar. Dia mulai memahami bahwa pertemuan mereka bukanlah sekadar kebetulan, tetapi sebuah takdir yang telah direncanakan Tuhan untuk menyembuhkan luka masa lalunya. Dengan Hajoon di sisinya, dia mulai merasa bahwa dia bisa melupakan masa lalu dan membangun hidup yang baru. Mereka terus bersama, membangun hubungan yang kuat dan penuh dengan cinta. Hyeri belajar untuk memaafkan apa yang telah menimpanya dan melepaskan rasa takut yang menghantuinya selama ini. Tidak mudah, tapi dengan Hajoon di sisinya, dia bisa merasa tenang dan nyaman, Hyeri merasa bahagia bersamanya, tanpa harus takut dengan bayangan masa lalunya. Meskipun masa lalu mungkin penuh dengan trauma, masa depan masih bisa penuh dengan kebahagiaan dan cinta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jejak Langkah : Petualangan dalam Setiap Halaman
Short StoryAntalogi Cerpen by myself >,< no copas, no plagiat ❌