Di tengah kegaduhan pesta ulang tahun yang meriah di tepi pantai, Mia tampak terpaku di pojok ruangan, mata melekati setiap gerakan yang terjadi di sekitarnya. Hati-hatinya berdebar kencang, tapi wajahnya tetap menunjukkan ekspresi yang tenang. Tiba-tiba, sebuah suara memecah keheningan di dalam pikirannya."Mia, kau tak akan percaya ini!" ujar Lana, teman baiknya yang tiba-tiba muncul dengan wajah penuh kegembiraan.
"Apa?" tanya Mia, meski sebenarnya hati bawah sadarnya sudah menebak apa yang akan Lana katakan.
"Aku melihat Shion di sini! Dan... dan dia tampaknya mencari seseorang," jawab Lana, menatap Mia dengan mata yang penuh arti.
Mia hampir tak bisa bernapas. Shion, seniornya yang selalu menjadi objek pemikiran terdalamnya, di sini, di pesta yang sama. Dia tahu ini adalah kesempatan emasnya untuk mengungkapkan perasaan yang selama ini disembunyikan.
Mia dan Shion bertemu secara tak terduga di tengah pesta. Mereka berbagi beberapa momen, berbicara tentang mimpi dan harapan mereka. Mia, yang biasanya sangat pemalu, akhirnya memutuskan untuk mengajak Shion ke tepi pantai yang sepi. Di sana, di bawah cahaya rembulan yang benderang, Mia mengungkapkan perasaannya.
"Kak Shion, aku... aku selalu menyimpan perasaan ini untuk kakak sejak kita pertama kali bertemu. Aku tau ini mungkin terdengar bodoh, tapi aku benar-benar... benar-benar menyukai kakak," ucap Mia dengan suara yang gemetar.
Shion terdiam sejenak, lalu tersenyum lebar. "Mia, aku juga merasa sama tentangmu. Aku hanya takut untuk mengatakannya duluan."
"Se.. Sejak kapan kakak menyukaiku?.
"Mungkin sejak awal aku melihatmu datang ke kampus sebagai junior. Saat itu kamu terasa mempunyai daya tarik tersendiri untukku. "
"Berarti kakak lebih dulu me....menyukaiku? Tanya Mia gugup.
" Haha, aku rasa itu benar. "
Mereka saling menatap, mata bersinar dengan kebahagiaan. Dan kemudian, seperti yang sudah direncanakan oleh langit, ombak yang bergulung datang menghantam pantai, membasahi kaki mereka yang terbuka.
***
Mia dan Shion, diiringi oleh deburan ombak dan suara keramaian pesta di kejauhan, mulai berjalan lebih jauh ke dalam air laut dan berhenti. Air yang membasahi mereka, semakin dingin, tapi hati mereka semakin hangat. Shion menoleh kearah Mia dan tiba-tiba menutup jarak antara mereka dengan sebuah pelukan.
Setelah momen itu, mereka kembali ke pantai, tangan berselimutkan. Di antara tawa dan canda, mereka berjanji untuk terus bersama, menjelajahi lebih banyak momen seperti ini.
Pesta ulang tahun itu berakhir, tapi untuk Mia dan Shion, ini hanyalah permulaan dari sebuah kisah cinta yang baru dimulai. Di bawah bintang-bintang yang berkelap-kelip di atas laut, mereka berdua tahu bahwa ini adalah awal dari perjalanan yang panjang, penuh dengan eksplorasi dan kebahagiaan bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jejak Langkah : Petualangan dalam Setiap Halaman
Cerita PendekAntalogi Cerpen by myself >,< no copas, no plagiat ❌