Lalisa POV
Aku merasakan geli di telinga kanan ku, bukan hanya itu, bahkan telingaku terasa basah.....
Dan, aku merasa ada sesuatu di atas tubuhku, aku mencoba membuka mataku, namun, terasa sangat berat......
Hingga akhirnya, aku berhasil membuka kedua mataku, pandanganku blur, namun, aku yakin, memang ada sesuatu di atas tubuhku, lebih tepatnya seseorang.
Damn! Siapa itu? Dia terlihat sedang mengungkung tubuhku, menguasai tubuhku, hingga akhirnya, hembusan napasnya berasa di telingaku.
"Tidur lah, ini semua hanya mimpi."
'Haahh~'
Aku membuka kedua mataku dengan cepat, dan merubah posisiku menjadi duduk, kepalaku terasa sakit.
Sial!
Mimpi apa barusan? Aku menggelengkan kepalaku, bahkan mimpinya terasa sangat nyata.
Kurasa, aku perlu ke kamar mandi membersihkan pikiranku, selama tinggal bersama Jennie, aku selalu memimpikan hal aneh bahkan lebih tepatnya mimpi mesum!
Tidak, tidak!
Aku bukan orang yang seperti itu!
Aku menepuk kedua pipiku sendiri sebelum aku beranjak dari atas ranjang menuju kamar mandi.
•••••
Author POV
"Like.... iwh, so i'am really cum?" Lalisa berdesis sendiri melihat celana dalamnya yang basah, ia terus meracau sendiri sambil memasang wajah jijiknya.
Namun, dia berpikir sejenak tentang mimpi itu. "Aneh, rasanya benar-benar nyata." Gumamnya sendiri sambil menggelengkan kepalanya.
Setelah itu, dia memutar shower dan bersiap untuk mandi.
Tiga puluh menit berlalu, Lalisa bersiul bersenandung sambil keluar dari kamar mandinya, ia masih menggunakan handuk di tubuhnya dan menutupi rambut yang basah menggunakan handuk.
'Knock knock~'
"Lalisa, apa kamu sudah bangun?" Suara Jennie terdengar yang membuat Lalisa terlihat panik, dia melirik dirinya sendiri yang belum menggunakan pakaian, hingga akhirnya dia mengambil selimut dan menutupi sebagian dirinya.
Lalu, dia berdeham sebelum membuka knop pintu kamarnya. "Oh, hai, Jennie?"
Jennie menyipitkan kedua matanya, dia melihat Lalisa dari atas hingga bawah, tidak lama dia tertawa cukup kencang. "Apa-apaan? Kau baru selesai mandi?" Katanya bertanya melihat handuk di kepala Lalisa.
"Oh, ini, ya." Jawab Lalisa sambil terkekeh.
"Lalu, untuk apa selimutmu? Kau mengira aku akan memperkosamu jika melihat tubuhmu selesai mandi, Lalisa?" Ucap Jennie.
Lalisa terbelalak, berniat hendak membuka selimutnya, namun, saat dia menarik selimut itu, justru handuk di tubuhnya ikut terlepas.
"Aaa~" Lalisa berteriak, Jennie mengerjap dan segera memeluk Lalisa, keduanya saling berteriak bersama.
"Jangan lihat, Lalisa! Jangan lihat!" Teriak Jennie histeris sambil memeluk tubuh Lalisa.