Pengunduran diri salah satu dari anggota band indie Masquerade enam bulan sebelum penampilan mereka di festival musik Goldwing membuat Jovan, sang ketua, kehilangan arah dan semangat untuk maju. Terutama ketika dia bukan hanya kehilangan seorang ang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Classic News November
Kabar mengejutkan datang dari dunia musik klasik ketika Kafka Mahaswara, seorang anak ajaib yang dikenal dengan bakat luar biasanya dalam memainkan selo, secara tiba-tiba mengumumkan pengunduran dirinya dari dunia musik. Musisi muda yang pernah memukau dunia dengan penampilan-penampilannya kini menghilang dari sorotan publik, membuat banyak orang bertanya-tanya apa yang menyebabkan keputusan mendadak dan memilukan ini.
Alasan di balik pengunduran diri Mahaswara masih menjadi misteri. Rumor mengatakan bahwa kedua orang tuanya telah bercerai. Selain itu, dilaporkan bahwa ibunya, Astrid Indira Pramita yang juga pensiun dari karier cemerlangnya sebagai pemain selo 20 tahun lalu, sedang sakit dan menjalani pengobatan. Spekulasi juga muncul bahwa Mahaswara mungkin merasa kewalahan oleh tekanan besar yang dialaminya sejak usia muda. Tumbuh dalam sorotan publik, beberapa orang menduga bahwa beban ekspektasi yang berat mungkin berdampak pada kesehatan mentalnya, yang akhirnya menyebabkan pengunduran dirinya dari dunia musik.
Untuk saat ini, masa depan Kafka Mahaswara masih penuh ketidakpastian. Dunia hanya bisa berharap bahwa suatu hari dia akan menemukan jalan kembali ke seni yang pernah mendefinisikan hidupnya.
Seorang anak ajaib yang pada mulanya penuh janji kini menjadi simbol potensi yang hilang, dengan penggemar dan kritikus sama-sama bertanya: apa yang sebenarnya terjadi pada Kafka Mahaswara?
-- 𝕸𝖆𝖘𝖖𝖚𝖊𝖗𝖆𝖉𝖊 --
"Kamu ngapain subuh-subuh ke toko musik?"
Percayalah, Kafka sudah akan berada di venue festival Surya Suara sejak tadi sore apabila ayahnya tidak tiba-tiba saja melontarkan pertanyaan tersebut. Malam setelah kunjungannya ke rumah sakit jiwa, dia memang memutuskan untuk pergi ke toko musik Pak Robin dan menetap di sana untuk waktu yang cukup lama--bahkan berhasil mengejutkan dirinya sendiri. Dia meninggalkan toko musik tersebut pada pukul 6 pagi. Alih-alih pulang, dia langsung pergi ke kampus untuk kelas pagi.
Kafka tidak tahu dari mana ayahnya tahu, atau bagaimana pria itu bisa melihatnya keluar dari toko musik yang berjarak cukup jauh dari rumah mereka, namun yang jelas, dia mulai mencurigai aktivitas anaknya selama ini.
Perdebatan berlangsung lama dan Kafka berusaha mengarang sesuatu yang meyakinkan. Jujur saja, selama beberapa tahun lamanya, dia tidak pernah melihat ayahnya segusar itu. Setiap kebohongan yang terlontarkan dari mulutnya, Kafka merasa bahwa dia adalah anak paling kurang ajar di dunia ini. Namun di sisi lain, dia juga tidak mau menyaksikan bagaimana reaksi sang ayah ketika pria itu tahu kebenarannya.
Setelah perdebatan yang terasa seperti satu abad lamanya, Kafka akhirnya berhasil meyakinkan ayahnya untuk membiarkannya pergi. Meskipun sebenarnya, dia tahu keadaan masih sedikit panas antara dirinya dan sang ayah. Entahlah. Dia hanya berharap bahwa masalah tersebut dapat diselesaikan setelah Surya Suara.
