Perjuangan Sang Wakil Ketua [Devil's Angel]

bab 18 : bagaimana dengan ara

Pakabar bos kuy

Selamat membaca, semoga suka.

Langsung aja ya ↓

Bab 17

-

Di taman rumah sakit yg zevano tempati, terdapat zevano yg sedang terduduk di kursi taman sendiri, setelah kepergian dari para sahabatnya lelaki itu memutuskan untuk ketaman rumah sakit, sekedar untuk menenangkan dirinya sahaja.

"Sendiri aja nih?"

Zevano menoleh kearah sumber suara tersebut. Dan menampakkan Angelia yg membawa makanan dan minuman.

"Lo belum balik?"tanya zevano menatap sekilas kearah gadis itu, lalu kembali fokus kedepan.

"Tadi sih mau pulang bareng kak indra Ama bang Ariel! Tpi aku liat kamu keluar ruangan, ya jadi aku ngk jadi pulang. Dan ... Dan aku ikutin kamu deh"

Zevano tak menjawab. Dirinya malah mengganti gaya duduknya dengan menyilangkan kakinya.

"Aku boleh duduk?"

Zevano mengangguk. Lalu gadis itupun terduduk di sebelah zevano.

"Kamu benci ya sama aku?"kata Angelia yg fokus menatap kedepan.

Zevano pun menoleh kearah gadis itu sekilas."ngak"jawabnya singkat.

Angelia menghela nafas berat,"maaf untuk semua masalah yg kamu terima selama ini"

Zevano tak menjawab, lelaki itu masih setia dengan tatapan kedepan...

Angelia yg merasa tidak di respon itu, akhirnya memilih untuk diam.

Cukup hening, kala tidak ada satu katapun dari keduanya. Angelia yg membawa pop mie dan minuman Boba di tangannya, gadis itupun menodongkan nya kearah zevano.

Zevano menoleh sekilas kearah Makanan yg Angelia todongkan. Lalu mata lelaki itu beralih menatap mata sang gadis.

"Apa?"

"Ini buat kamu"jawab Angelia.

Zevano berdecak heran kearah Angelia."Lo ngehina gua ya"ucap nya.

Angelia mengernyit kan dahinya tak mengerti."ngehina? Aku ngehina kamu?"tanyanya bingung.

Zevano menatap sekilas kearah tangan nya yg sedang di perban. Lalu menatap Angelia dengan mengulum senyum tipis nya.

Angelia nampak masih tidak peka, gadis itu memiringkan kepalanya kesamping mencari apa yg zevano maksud. Emang cewe polos ya kayak gini. Harus di kasih tahu dulu baru peka.

Zevano yg melihat Angelia tidak peka itu, lelaki tersebut menghela nafas panjang. Lalu berkata,"kan tangan gua sakit"

Angelia mengangguk,"terus?"

Zevano menggeleng tak percaya,"anjing lah"umpatnya kesal.

Angelia semakin bingung dengan perkataan dari zevano. Dirinya pun menatap tangan zevano yg di perban itu. Dan pada akhirnya dirinya sadar apa maksud zevano itu.

"Maaf ya! Aku ngk maksud ngejek kamu. Aku lupa kalo tangan kamu sakit"

Hadeh! Bisa-bisanya dia ngk tau. Padahal sudah nampak jelas loh, tangan nya aja di perban. Harusnya gadis itu tau dong batin zevano tak percaya.

"Kalo gitu. Makanyanya aku makan ya! Nanti kalo kamu udah sembuh. Aku bakal ganti deh"

Angelia yg lagi meniup pop mie yg akan dia makan. Dengan cepat tangan zevano memegang tangan gadis itu yg lagi membawa garpu mie.