bab 21 : kembali nya young lady (DA)

21 10 0
                                    

Selamat membaca

Devil's angel

••••

"Tuan"seru salah satu pria berbadan besar kepada kakek wandra yg baru datang di ruangan tersebut

"Ada perkembangan?"tanya wandra datar.

Si pria itupun mengangguk. "Izin lapor tuan! Kami sudah dapat informasi tentang nona muda Ara, tuan. Sesuai pencarian kami semua. Sekarang nona muda Ara berada disalah satu rumah yg berada di jalan rajawali"jelas nya.

Wandra mengangkat alisnya keatas, lalu menyimpan kedua tangannya keatas meja."bagus!.."kata wandra yg menjeda.

"Sekarang siapkan pasukan. Bawa cucuku kembali, jangan sampai lecet sedikit pun. Dan... Bantai habis orang-orang yg sudah menangkap cucuku itu"lanjutnya.

Terlihat beberapa pria berbadan besar yg mengangguk. "Siap laksanakan tuan! Kami izin keluar kalo begitu tuan wan"pamit salah satu dari mereka,

Wandra mengangguk. Lalu beberapa pria pun keluar ruangan tersebut. Dan menyisakan kakek wan dan beberapa anak buahnya.

Kedua mata wandra menatap gelas yg berada di tangan kanan nya. Lalu beranjak menatap vidio yg berada di laptop nya. "Anak nakal itu sama seperti Arfan ya nal?"wandra menatap enal sang menantu. Suami Anin sedari dari memang berada di situ, menyimak percakapan sang ayah mertua.

Terlihat Enal yg mengangguk karna pertanyaan dari kakek wan.

"Semenjak insiden makanan yg di makan Arfan di beri racun oleh orang yg saya sendiri tidak tahu... Anak itu menjadi liar. Dan hatinya seperti berubah menjadi batu! Tpi walau begitu. Cuman istrimu, Anin yg bisa mencairkan hati anak itu"

Enal terdiam. Pria itu mengingat wajah sang kakak, yaitu zayyan Arfan natio. Dia tidak percaya karna kakak nya sebelum menghembuskan nafas terakhir. Pria itu di beri amanah oleh sang kakak. Untuk sekedar menikahi istrinya, yaitu Anin. Waktu itu enal tidak setuju oleh amanah yg di berikan Arfan. Tpi akhirnya ia menerima perintah sang kakak, walau tak mencintai kakak ipar yg sekarang bergelar istri itu. Jadi intinya enal itu dulu om zevano.

Wandra memegang kerah pundak baju enal."ikhlaskan kakak mu itu."

Enal yg sedikit menahan air matanya pun hanya bisa mengangguk.

•••

"Zahra-zahra! Apa Lo masih ingat gua?"tanya lelaki berjas hitam yg baru datang.

Gadis itupun menoleh. Terlihat juga Zahra yg sedang berada di kondisi tak mengenakan, yaitu seperti di ikat kaki dan tangannya. Lalu mulutnya juga di lakban.

Arnan pun membuka lakban yg menutupi mulut gadis malang tersebut.

"Arnan!"ucap Zahra yg nampak terkejut dengan sosok berjas yg ternyata arnan itu.

Lelaki itu tak menjawab ucapan dari zahra. Dirinya pun berjalan menghampiri Zahra yg di ikat di kursi itu. Saat berada di dekat Zahra, arnan terduduk di kursi yg berada di samping Zahra. Lalu lelaki itu tersenyum miring kearah Zahra.

"Apa Bu bos geng terbesar ketiga di kota bandung masih mengingat si pecundang ini."ucap Arnan seraya menoel dagu gadis itu.

"Jangan macem-macem Lo anjing"Zahra menggeleng kan wajahnya untuk menghindari sentuhan tangan arnan.

"Santai dong, Bu bos."

"Apa mau Lo sih ar? Lo ngk kapok apa di hajar zevano, huh."

Perjuangan Sang Wakil Ketua [Devil's Angel]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang