bab 22 : The princess is sulking

25 9 0
                                    

Sorry gays. Aku tadi kepncet publish. Hehehe.

Selamat membaca

Berdiri sama rata
Bergerak tanpa raja

Devil's angel

•••

Di kediaman anando, inti DA sekarang berkumpul, ada juga Zahra, Angelia, Selly, dan fisa. Empat cewe itu tadinya hanya dua yg di undang, yaitu Angelia dan Zahra saja. Tpi berhubung Angelia ingin mengajak temanya, untuk sekedar menemani nya saja. Ah! Kenapa juga zevano mengajaknya di acara para cowo, pasti dia sangat bosan karna Ara saja yg di sana.

"Gays. Kak Ra. Kita kesana yuk" Angelia menggandeng tangan fisa dan Ara untuk sekedar mengikutinya saja, dan Selly juga mengekori teman-teman nya itu.

Di sofa ruang tengah, terdapat para inti DA yg sedang berkumpul, di tambah lagi indra dan Ariel yg mengikuti perkumpulan geng ini.

"Kok bisa, kakek Lo tau tentang ini?"Tian bertanya kepada zevano dan kedua sepupunya.

"Ngk tau gue. Yg jelas. Pasti kakek marah sama kita bertiga, karna ngk bisa ngelindungi Ara"balas zevano yg berada di tengah anando dan satria

"Kayak nya gue tau siapa yg cepuin nih masalah"ucap satria sambil menatap satu persatu temanya.

"Yg bener ae lo."ketus Chiko yg sedari tadi sibuk dengan game di ponselnya.

"Siapa sat?"tanya anando datar.

"Pasti bunda Anin yg kasih tau. Kan bunda doang yg tau soal ini"balas satria

"Tpi ini cuman prediksi gue doang, ya"

"Prediksi Lo k*nt*l, sat"ketus Aran kepada satria.

"Tpi gue yakin bunda ngk secepu itu ke kakek. Mungkin nih, kakek tau sendiri. Kan kakek ada banyak bodyguard nih. Di tambah lagi, Ara itu cucu kesayangan kakek setelah dedek gue"jelas zevano yg mungkin sedari tadi hanya menyimak saja

"Ah! Tau lah bro. Gue jadi bingung. Mending sekarang kita urusin tuh organisasi hitam."kata Ariel yg sedari tadi menyimak dengan rokok yg ia selipkan di tengah-tengah jarinya

Benar juga kata Ariel. Lagi pula sekarang Ara sudah selamat. Dan tidak ada lagi yg di kawatir kan, tpi entah esok hari bakal ada kejutan apa lagi mereka juga tidak tau.

"Mana tuh cewe?"Tian terlihat telingak-telinguk mencari keberadaan dari para kaum hawa itu.

"Lah si anjing. Angelia juga kemana lagi?"zevano menggaruk ujung kepalanya yg tak gatal.

"Santai zev! Indra yg kakak nya aja biasa ae. Lo yg bukan siapa-siapa nya angel. Kayak suami di tinggal istrinya aja."ketus Ardo.

Zevano tak menanggapi perkataan yg Ardo turun kan. Dia malah beranjak dari duduk, lalu berjalan menuju pintu rumah. Seperti nya dia ingin mencari wanitanya itu.

Tanpa berpamitan lelaki itu keluar dari rumah anando. Dengan muka yg sulit di artikan. Setelah berputar di rumah sepupunya, dia melihat Angelia di taman belakang, tentu saja dengan yg lain. Terlihat juga gadis itu sedang asik bercanda ria dengan para gadis lainya. Tanpa pikir panjang zevano menghampiri Angelia yg berada di ayunan taman itu.

Zevano meraih batang ayunan, lalu ia goyang-goyang kan pelan. Angelia yg kaget akan ayunan yg tiba-tiba bergerak itu, dengan cepat menoleh ke belakang. Dan tak di saka zevano lah pelakunya.

"Loh! Zev. Udah selesai nimbrungnya?"tanya angelia

Zevano terkekeh lucu dengan gadis di depannya ini. "Udah! Ayo gue antar pulang. Udah mau magrib. Ngk baik anak gadis keluyuran sampai magrib"balas zevano. Dia juga mengajak Angelia untuk pulang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Perjuangan Sang Wakil Ketua [Devil's Angel]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang