Happy Reading <3
Brandon menatap Regaz yang sedang menyesap rokok, mereka sekarang tengah bersantai di sofa ruangan Regaz setelah menghadiri meeting singkat di Resto Karyarasa. "Kali-kali dong ajak gue nginep di rumah lo."
"Males, makan lo banyak."
"Sialan, lo," sungut Brandon sambil melempar gulungan tisu bekasnya.
Regaz menatap tajam temannya, "jijik anjing!"
"Ayolah, bosen gue gak ada temen. Lo juga udah lama gak tidur di apart."
"Gaya lo bosen, padahal tiap hari ngamar di hotel sama cewek hasil bungkusan," sinis Regaz.
"Gue udah tobat bro, udah lama kagak bungkus cewe random. Lo gak percayaan banget."
"Percaya lo yang ada sesat."
"Serius, gue cuma ada satu aja sekarang," ucap Brandon meyakinkan temannya yang gak percayaan sama dia.
"Siapa tuh cewek?" tanya Regaz penasaran yang kata Brandon kali ini aman.
Brandon menatap Regaz sambil menyeringai, "seleb, Sabella tepatnya. Pemain cinta kayangan yang lagi viral itu loh."
"Anjing! Berani banget lo fwb an sama seleb, kalo ketauan lo bakal di hajar sama netizen yang julid." Regaz mengumpat keras, menatap temannya kaget dengan mata yang mendelik.
"Gue yakin gak lama lo bakal dapet masalah lagi, feeling gue kuat kalo lo lupa," lanjut Regaz memperingati Brandon dengan serius.
"Aman sih, orang jarang ketemu juga. Ketemu kalo jadwalnya Sabella kosong." Brandon berucap santai sambil menyesap kopi nya.
"Aman dari mana gue tanya? awas aja lo nyeret gue, kalo feeling gue jadi kenyataan. Setau gue fans nya Sabella tuh bar-bar banget deh."
Brandon memutar bola matanya, Regaz ini terlalu berlebihan sekali. "Gak bakalan ketahuan elah, Sabella kalo datengin gue selalu nyamar kok."
Regaz menggelengkan kepalanya, "terserah deh, capek ngingetin lo," yang penting dia sudah ngingetin temannya.
"Lo ketemu dia di Alaskanian Pub ya?" tanya Regaz penasaran.
Brandon mengangguk, "dimana lagi gue dapet yang premium kayak gitu kalo kagak di Alaskanian Pub, lo sih ogah-ogahan kalo gue ajak nge club."
"Jangan-jangan lo hompimpa? lo suka gue ya?!" Tanya Brandong tiba-tiba, menutupi dadanya dengan dua tangan yang menyilang sambil menatap Regaz waspada.
Regaz menatap tajam Brandon. "Tolol, jijik banget pikiran lo njing! Gue orangnya gak sangean kayak lo ya, yang tiap lihat cewek sexy selalu berdiri tuh batang," Regaz bener-bener gak habis pikir sama otak kopong Brondon. Lagian dia orangnya pemilih gak kayak teman laknatnya ini.
"Gak yakin gue Gaz, lo tiap ke club gak pernah bungkus orang. Masa iya dari semua kualitas premium di Alaskanian kagak ada yang buat lo sange." Brandon masih menatap curiga, pasalnya beberapa kali nge club Regaz cuma minum doang, di goda cewek malah di usir gak kayak dia yang dengan senang hati menerima godaan cewek-cewek sexy Alaskanian.
"Bagi gue mereka semua tetep murahan, gak peduli seberapa premium mereka."
"Jangan bilang lo belum move on sama Karin ya? makanya gak mau sama cewek lain batang lo."
Regaz menatap datar. "Tolol lagi kan lo."
***
"Kenapa sih, dari tadi lo bengong mulu?" Rora menatap heran Arum, pasalnya sahabatnya ini di ajak ngobrol malah melamun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Entangled with Her Brother
Romance"Jangan Mas Re, jangan lagi.. hiks.. " Arum menggeleng panik, suara tangisannya mulai keluar. "Jangan, kenapa hm?" *** Gadis mungil bernama Arum, terjebak hubungan panas dan liar dengan kakak sahabatnya sendiri. *** Tulisan masih berantakan, revis...