Chapter 10

149 14 3
                                    

Keynan berpamitan pergi pada ibunya dan tamu ibunya yang pada hari itu datang bersama anak laki lakinya.

"buu,, Keynan pergi dulu ya. Keynan udah ada janji dengan Ary.

"temani dulu ibu sebentar untuk sekedar mengobrol Keyy...

"lain kali ya bu,, Ary sudah datang untuk jemput Keynan.

Keynan beranjak pergi keluar rumah untuk pergi bertemu dengan Ary meninggalkan ibunya yang masih terlihat berbincang hangat degnan tamu nya.

Tanpa Keynan ketahui, orang yang bertamu kerumah Keynan itu adalah rekan kerja dari mendiang ayahnya dan maksud kedatangannya datang kerumah Keynan adalah hendak menjodohkan putranya dengan Keynan.

Maksud dan tujuan orang itu sangat disambut oleh ibu Keynan yang sudah lama menginginkan anaknya memiliki pasangan hidup. Ibunya berharap putra dari rekan mendiang suami nya ini kelak akan Keynan terima sebagai pasangannya.

Seiring berjalan nya waktu, Keynan mulai merasa adanya ketidaknyamanan karenan pria yang tempo hari bertamu bersama ayahnya dirasa semakin sering berkunjung sendirian.

Pria iti tanpa basa basi datang karena ingin betemu Keynan dan dengan terang terangan ingin merebut hati Keynan. Sepertinya pria itu mulai ada ketertarikan pada Keynan namun meski sudah beberapa kali pria itu berkunjung, tidak pernah ada sedikitpun respon dari Keynan.

Bohong sekali kalau Keynan tidak paham maksud sebenarnya dari pria itu, namun itulah Keynan sadar betul perasaannya. Tidak ada orang selain Ary dihatinya. Tidak ada orang selain Ary yang memahami dirinya, yang mencintainya begitu hebat, yang selama ini menjaganya, melakukan apapun untuk membuat dia bahagia.

Sikap Keynan selalu dingin ketika pria itu menemuinya. Ibunya selalu menasehati Keynan agar dia bisa membuka hati dan memberi kesempatan pada pria itu.

Sampai saat ini Keynan tidak pernah sedikitpun menceritakan hal itu pada Ary, dia tidak ingin menyakiti perasaan Ary, dia tidak ingin ada hal yang membuat tidak nyaman dalam hubungan mereka.

Hubungan Keynan dan Ary masih berjalan baik baik saja seperti tidak terjadi apa apa. Hingga pada hari itu, pria itu kembali datang ke rumah Keynan. Dia datang tidak sendirian, dia datang bersama ayah dan ibu nya.

Sudah Keynan duga sebelumnya maksud dari kedatangan mereka kali ini untuk apa. Keynan mengira ibunya akan menyerahkan semua keputusan di tangannya, tapi ternyata dia salah.

Ibunya mengambil keputusan tanpa persetujuan dari Keynan terlebih dahulu. Ibunya tidak tahu bagaimana perasaan Keynan dengan keputusan yang ia buat. Bahkan waktu pernikahanpun sudah mereka tentukan tanpa persetujuan Keynan.

Maksud ibu nya tiada lain untuk kebahagiaan dan masa depan Keynan, dia menginginkan yang terbaik untuk anak nya. Terlebih ibunya sudah mengenal keluarga dari calon suaminya itu telah lama sedari ayah Keynan masih bekerja.

Sebagai rekan kerja tentu saja mereka sering bertemu sekedar berbagi cerita tentang kehidupan mereka masing masing.

Ibu Keynan tidak bisa memahami hubungan antara anaknya dan sahabatnya itu.

Hancur sekali hati Keynan dengan semua kenyataan yang sedang dan akan terjadi. Tidak akan ada orang selain Ary di hidupnya, pasalnya dia tidak menerima ada orang lain dihidupnya.

Cepat atau lambat, mau tidak mau dia tetap harus mengerti dan kembali pada kodrat nya.

Sore itu, seperti yang Ary bilang sebelumnya, ia mengajak Keynan jalan jalan dengan mengendarai sepeda motor nya.

Keynan yang sore dibonceng Ary, memeluk erat tubuh Ary sambil memdengar cerita Ary tentang masa lalu mereka. Tanpa terasa air mata Keynan mengucur deras dari kelopak matanya hingga membasahi punggung Ary.

bahagiamu bahagiakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang