Chapter 16

141 14 0
                                    

Usia Nandra sekarang sudah menginjak 5 bulan dan mereka sudah tinggal bersama Ary.

Mereka menikmati tumbuh kembang Nandra, dengan telaten dan kasih sayang mereka berdua merawat Nandra.

Ary begitu bahagia ketika ada yang menyambutnya dirumah ketika ia lelah selepas pulang dari dinasnya.

Nandra tumbuh menjadi bayi yang sehat. Kasih sayang Ary terbagi dua sekarang, bahkan perhatian Ary lebih tercurah pada Nandra.

"baru kali ini aku merasa cemburu. ucap Keynan pada Ary yang terlihat sedang mengajak Nandra bermain.

"apa yang kamu cemburui?? jangan bilang kamu cemburu pada anakmu sendiri.

"sepertinya memang dia yang membuat ku cemburu

Ary tertawa mendengar penuturan Keynan.

"aku tidak pernah melihatmu mencurahkan kasih sayangmu pada orang lain, tapi sekarang.....

Ary mengecup lembut bibir Keynan yang sedang bicara.
Keynan sedikit tersipu malu mendapat perlakuan seperti itu dari Ary.

praaaannngggggg....

Ada orang yang melempari kaca jendela rumah Ary dengan batu hingga pecah dan langsung melarikan diri. Ary cepat cepat menyuruh Keynan untuk langsung menggendong Nandra, lalu kemudian ia menghampiri apa yang sedang terjadi.

"menjauh dari sini, banyak pecahan kaca, sepertinya ada orang yang sengaja melakukan ini. Ary tampak terengah engah sambil melihat dan mencari siapa pelaku yang memecahkan kaca rumahnya.

Mereka tampak kebingungan atas semua kejadian ini.
"sepertinya sudah mulai tidak aman (batin Ary).

"bagaimana ini Ary? apa ada yang meneror kita?

"aku tidak bisa memastikan, tapi sepertinya aku harus memindahkan kalian dulu kerumah ibu agar ada yang menemani kalian ketika aku sedang dinas.

"lalu kamu bagaimana?

"aku seorang prajurit, kamu tidak perlu mengkhawatirkan aku.

"tapi sepertinya kamu yang jadi incaran Ary.

"tidak apa apa, aku sudah menduga apa yang akan terjadi sebelumnya, jadi semuanya sudah aku siapkan.

"kamu yakin??

"sekarang keselamatan kalian lebih penting, aku tidak akan memaafkan diriku kalau aku tidak benar menjaga kalian.

"setelah apa yang kamu lakukan untukku, aku tidak bisa membiarkanmu melewati ini sendiri.

Ary menghampiri Keynan yang sedang menggendong Nandra dan langsung memeluknya.

Sudah lama sekali Ary tidak tinggal dirumah dinas lagi karena ia sudah punya rumah sendiri, sehingga orang bisa dengan leluasa mengirim teror ke rumahnya tanpa ada penjagaan.

Ary menelusuri jejak pelaku lewat beberapa kamera cctv yang ada di wilayah komplek nya untuk ia selidiki lebih lanjut. Namun sepertinya hasilnya masih nihil karena tidak banyak jejak jejak yang di tinggalkan pelaku peneroran itu.

Para pelaku seperti sudah paham tentang wilayah komplek tempat tinggal Ary sehingga dengan mudah nya mereka bisa lolos tanpa meninggalkan jejak.

Setelah kejadian itu, Ary mengantarkan Keynan dan Nandra dulu ke rumah ibunya agar keselamatan mereka lebih terjamin, karena kalau bertahan di rumah Ary, tidak akan ada yang menjaga mereka ketika Ary sedang dinas.

"apa kalian baik baik saja? tanya ibu Keynan sambil menggendong Nandra.

"kami masih baik baik saja buu, tapi kita harus lebih waspada lagi kedepannya.

bahagiamu bahagiakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang