Pagi hari itu udara terasa begitu sejuk, sinar matahari yang masuk melalui celah celah kecil jendela kamar Ary, tanpa sengaja membuat dia bangun dari tidurnya.
Sudah satu minggu sejak kepulangan Ary dari rumah sakit. Untuk sementara ia masih tinggal di rumah orang tuanya hingga selesai pemulihan pasca kecelakaan kemarin.
Selama itu juga ia mendapat cuti bekerja dari komandannya karena bagaimana mungkin dia kembali berdinas dengan kondisi yang belum pulih sepenuhnya.
Sesekali Ary masih harus ke rumah sakit untuk memeriksakan perkembangan pemulihannya, karena sepertinya cedera kepala yang ia alami saat kecelakaan itu masih sering membuat kepala nya sakit luar biasa secara tiba tiba.
Dengan udara pagi yang masih terasa sejuk, Ary memaksakan tubuhnya untuk bangun, meregangkan sedikit otot otot nya yang terasa sangat kaku dengan berjalan kecil keluar rumah menuju halaman depan rumahnya meskipun masih dengan langkah yang tertatih tatih belum stabil.
Niat Ary saat itu ingin menikmati udara sejuk di pagi hari dan merasakan sinar matahari yang menembus pori pori kulitnya.
Baru saja sampai di depan pintu, sudah Tampak Keynan dengan Nandra yang ia gendong seperti anak kangguru yang berada dalam gendongan ibunya, berjalan ke arah Ary dengan tentengan di tangannya, dan senyum manis di bibirnya.
"kalau mau berjalan keluar rumah, setidaknya minta bantuan, jalan mu saja belum betul. ucap Keynan sambil menggandeng tangan Ary untuk membawanya ke halaman depan.
"aku bosan didalam terus.
"aku mengajak Nandra jalan jalan pagi sambil membawakanmu sarapan.
"kebetulan sekali aku sudah sangat rindu dengan Nandra...
"dengan Nandra saja???? dengan ibu nya tidak????
Ary tertawa lebar mendengar ucapan Keynan.
"dengan anakmu saja kau ingin bersaing.
"ini,, aku bawa sarapan untuk mu dan sekalian orang rumah. ibu sengaja membuatkannya.
"waaahhhh,, ibu sayang padaku sampai aku di buatkan sarapan khusus.
"khusus untukmu dan orang orang dirumahmu yaaa,,
"iya,, iyaa,, pagi pagi itu olahraga biar bugar, bukannya cerewet.
"kalau aku sudah tidak cerewet, berarti aku sudah tidak sayang lagi.
"sadis sekali,,
"tolong pegang Nandra sebentar, aku akan siapkan sarapannya untukmu dan aku bawa kedalam untuk sarapn keluargamu.
Nandra berada dalam gendongan Ary sementara Keynan menyiapkan sarapan yang dia bawa untuknya. Anak itu sudah menginjak usia 6 bulan, dan pergerakannya sudah semakin aktif.
"rasanya baru kemarin aku mendengar tangis Nandra di ruangan bersalin. Sekarang dia sudah sebesar ini.
"Nandra sudah lancar merangkak, jadi tidak boleh melepaskan pengawasan kita, karena sedetik saja kita lengah dia akan berulah.
"kalau aku sudah pulih, kamu mau kan ikut aku lagi ke rumahku?? kita tinggal disana lagi bertiga.
Keynan terdiam mengingat teror yang mereka terima ketika bersama.
"fokuskan dulu saja dengan kesembuhanmu, tentang itu kita bicarakan lagi nanti.
"aku paham jika kamu masih takut dengan kejadian yang kita alami kemarin. besok besok aku tidak akan lengah lagi.
"apa kurang nyawa kamu yang jadi taruhannya??
"kemarin itu kecelakaan Keyy,, itu musibah..
"musibah yang hampir meruntuhkan duniaku dan juga Nandra.

KAMU SEDANG MEMBACA
bahagiamu bahagiaku
Fanfictionapapun demi kebahagiaanmu bahkan rasa sakitku akan aku hiraukan