Hari sudah pagi, tp matahari tampak masih malu untuk menampakan diri, begitupun Ary yang masih pulas dengan setengah badan yang hanya tertutup selimut. Dia merasa hawa sejuk masuk sela seka kamar tidurnya lalu kemudian dia menarik lagi selimutnya. Tapi ketika dia hendak menarik selimutnya, tiba tiba dia melihat pesan masuk dalam ponsel nya dan kemudian dia membuka ponsel nya dengan nyawa yang masih setengah.
tertera dalam posel nya nama Keynan, Fardhan, kapten infanteri, dan ada beberapa pesan tidak penting dari beberapa temannya
Keynan :
Hari ini jam kuliahku padat hingga sore nanti, kamu istirahat saja di rumah.
habiskan waktumu bersama keluargamu
nanti selelsai kuliah aku akan mampir ke rumahmu agar kita bisa bertemu.Fardhan :
kalo boleh, aku ingin mampir ke rumah mu sekedar main sambil menunggu registrasi kuliah untuk adikkuKapten Infanteri :
Besok lusa temui aku d ksatuan pukul 08.00 karena akan dilaksanakan apel pagi kemudian setelah itu akan ada hal yang ingin saya sampaikanKeynan membalas pesan satu persatu pada ponselnya
Fardhan :
Kapan kau mau mampir, karena hari ini aku sibuk sampai besok & entah kapan waktu ku akan senggang selama di sini. (terlihat malas untuk bertemu Fardhan)Kapten infanteri :
Siap Kapt. laksanakanKeynan :
hari ini aku akan bermalas malasan di rumah sambil menunggu kamu pulang kuliah.Ary mengumpulkan nyawa nya yang masih tertinggal di atas bantal untuk kemudian dia pergi ke kamar mandi dan membersihkan diri. setelah keluar dari kamar mandi dia berpapasan dengan adiknya yang hendak pergi sekolah. Yaa ari adalah anak sulung dan ia mempunyai 2 orang adik, satu adik perempuannya 2 tahun dibawah usia nya dan pada umurnya yang baru menginjak 22th dia sudah menjadi seorang janda anak satu berumur 1th karena di campakan oleh mantan suaminya terdahulu.
lalu adik bungsu nya seorang laki laki bersekolah di tingkat mengah atas, satu tingkat dibawah adiknya Keynan.
"hey bocil, sekolah yang bener kamu. nanti klo sudah lulus kakak bantu masukan kamu jadi anggota militer biar bisa bantu keluarga ini, jangan cuman kaka aja yang d andalkan keluarga ini. ucap anda sambil bercanda
"kamu tidak usah menyinggungku secara halus ka, mentang mentang sekarang kamu sudah menjadi seorang abdi negara kemudian seenaknya saja berkata kata pada orang lain. Seandaikan masih ada kesempatan untukku, aku juga akan keluar rumah untuk bekerja dan membantu menghidupi keluarga ini. Dena menyambar ucapan Ary dengan sedikit nada tinggi. sekarang aku seperti terjebak dalam kondisi meskipun memiliki anak adalah merupakan anugerah dari tuhan untukku.
"kamu terlalu sensitif untuk waktu sepagi ini, lagipula aku hanya bercanda. seandaikan saat itu aku bisa berbuat sesuatu pada mantan suamimu, dia sekarang pasti sedang menyesali sisa sisa umurnya dalam penderitaan.
sayangnya saat itu aku tidak bisa berbuat apapun, tapi sekarang aku rela menanggung semuanya di pundakku.
kalian jangan khawatir untuk masa depan kalian, aku akan melakukan apapun untuk kebahagiaan kalian apalagi keponakan ku ini yang sangat menggemaskan. ucap anda sembari mengambil keponakannya dari gendongan adik perempuannya."diskusi ini terlalu berat untuk waktu sepagi ini. adik bungsu anda memotong pembicaraan mereka. aku berangkat sekolah dulu yaa kaka kaka ku yang tercinta, silahkan lanjutkan lagi diskusi kalian. tambah adik bungsu Ary sambil beranjak pergi dari rumah menuju sekolah nya.
Ary melanjutkan bercanda dengan keponakannya, sementara adik perempuannya.
tampak orang tua Ary baru pulang dari pasar untuk berbelanja kebutuhan rumah, karena sepulang Ary kemarin, ia memberikan sejumlah uang pada orang tuanya untuk belanja semua kebutuhan rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
bahagiamu bahagiaku
Fanficapapun demi kebahagiaanmu bahkan rasa sakitku akan aku hiraukan