"berhenti melepas kacing kemejamu..
Keynan mendengar Ary membisikkan kalimat itu. Ary begitu menahan diri dan menghentikan nafsu nya kemudian duduk di tepian tempat tidur Keynan setelah ia membisikkan kalimat itu ke telinga Keynan.
Keynan menggeser tubuhnya sambil membetulkan kancing kemeja nya yang tadi sempat ia lepaskan kemudian menghampiri Ary. Kedua tangan Keynan memegang wajah Ary sambil menatap kedua matanya.
"kenapa kamu menahan diri? aku rela jika kamu melakukan lebih padaku, aku yakin dengan semua yang aku lakukan, aku ikhlas untuk memberikan segalanya untukmu.
sekarang aku terlihat seperti orang jahat yang ingin melecehkanmu dan mengambil keperawananmu."keyy, tidak seperti itu,, ucap Ary dengan menggenggam kedua tangan Keynan. kamu jangan ada anggapan begitu. aku hanya belum siap, aku belum bisa melakukannya padamu. aku takut kalau aku tidak bisa membuatmu bahagia dan malah bisa menyakitimu. aku mencintaimu tulus, aku ingin menjagamu dan membuatmu selalu bahagia ketika bersamaku.
"semua yang kamu lakukan padaku selama ini sudah lebih dari yang aku harapkan. semua perhatian, penjagaan, dan kasih sayang yang aku butuhkan sudah lebih dari cukup aku dapatkan darimu. kamu yang begitu peka akan segala hal dalam hidupku membuatku ingin menyerahkan segala yang aku punya untukmu termasuk tubuhku.
"terimakasih sudah percaya padaku, mungkin saat ini waktunya belum tepat, entah mungkin besok atau lusa, atau kapan aku juga tidak tahu. yang pasti aku akan selalu mencintaimu tulus.
"apa kamu tidak berpikir sebelumnya kalau bagaiman jika kita tengah melakukan "itu" kemudian ibu atau adikmu pulang ke rumah dan mendengar kita sedang bercinta? nada candaan dari Keynan mencairkan suasana.Keynan memukul tangan Ary lalu menggelitik Ary sampai dia berguling guling di atas kasur menahan geli di tubuhnya. kemudian mereka tertawa bersama.
Keesokan paginya Ary sudah tampak rapih dengan seragamnya, seperti yang sudah diceritakan sebelumnya, hari ini Ary akan ada apel pagi dan selanjutnya akan ada pembicaraan dengan komandan nya.
Cukup panjang lebar hari itu komandan nya berbicara dengan Ary hingga baru sore hari nya Ary baru bisa kembali pulang. seperti biasa, Ary lebih mendahulukan menemui Keynan sebelum pulang ke rumah menemui keluarganya.
Tampak mereka berbincang di teras depan rumah Ary di temani 2 cangkir kopi dan makanan ringan. Ary menuturkan panjang lebar apa yg ia bicarakan dengan komandannya hari itu
"Keyy,, kurang dari 2 minggu lagi aku akan bertugas di luar kota selama kurang lebih 6 bulan. Setelah 6 bulan aku diberi libur selama 1 bulan. Keynan tampak memperhatikan ucapan Ary kata demi kata
"setelah liburanku habis, aku akan menjalani pendidikan profesi untuk kenaikan pangkatku selama 1th. Itu artinya akan lama sekali kita berpisah, aku bahkan mungkin tidak akan bisa menghadiri acara wisuda mu. bagaimana menurutmu??
"menurutmu bagaimana?? Keynan malah balik bertanya pada Ary.
"ini yang aku maksudkan kemarin Keyy.. aku tidak tahu harus bahagia, atau sedih atau bagaimana,, aaaarrrgggghhhh entahlah aku tidak bisa berkata kata lagi. andaikan aku bisa membawamu selama bertugas, aku akan meminta ijin ibumu untuk membawamu.
Keynan hanya tersenyum melihat wajah Ary saat itu. Dia kemudian mengusap lembut punggung tangan Ary.
"kamu tidak usah risau, jalani saja apa yang seharusnya terjadi, jangan banyak berpikir, jangan terlalu khawatirkan aku, aku baik baik saja dan bisa menjaga diriku sendiri. lagi pula disini masih ada ibu dan adikku, kasihan mereka kalau aku harus ikut bertugas bersamamu. memangnya kau diperbolehkan komandanmu untuk membawaku bertugas?? ucap Keynan sambil tersenyum.

KAMU SEDANG MEMBACA
bahagiamu bahagiaku
Fanfictionapapun demi kebahagiaanmu bahkan rasa sakitku akan aku hiraukan